Sebagai Putra Daerah asal Nusa Tenggara Barat tepatnya Suku Sasak alias pulau Lombok sangat mendukung baik secara moral maupun moril bahwa keinginan seluruh lapisan masyarakat Samawa dan Bojo untuk membentuk Provinsi sendiri atau mekar dengan sebutan Pulau Sumbawa ( PPS).
Tuntutan aliansi masyarakat pulau Sumbawa tentu tidak lepas dari pemerataan pembangunan demi terwujudnya tatanan keadilan bagi masyarakat , lebih lebih kekayaan alam berupa tambang emas maupun sumber pertanian yang lain seperti jagung, bawang merah dan lain lain sebagai landasan untuk mencapai kemajuan sebuah daerah.
Ketimpangan pembangunan nampak sekali tidak berimbang saat ini antara pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Kita dapat melihtanya dari Kawasan Ekonomi Khusus, MotorGP, Bandara Internasional, Pelabuhan yang dampaknya secara ekonomi tentu dirasakam langsung oleh masyarakat Lombok.
Belom lagi berbicara layanan pendidikan dari sekian banyak universitas maupun sekolah tinggi ternama ada dipulau lombok contoh misalnya Unversiatas Mataram, UNDIKMA, Politeknik Pariwisata, UIN Mataram dan lain sebagainya berpusat dipulau Lombok.
Selain itu layanan kesehatan seperti rumah sakit dan RSUD tipe hanya ada dipulau Lombok sedangkan jarak antara Pulau Sumbawa sangat jauh kisaran 8-10 jam jarak tempuhnya.
Melihat situasi geografis tersebut keingina masyarakat Pulau Sumbawa untuk mendirikan Provinsi sendiri sangat wajar dan sangat layak meskipun tendensi politiknya sangat kental sekali aromanya
Sahdan
Alumni Fakultas Ekonomi Pasca Sarjana
Universitas Darul Darul Jombang