Tragedi Perselingkuhan Lahan Pertanian Dengan Home Industri Atas Nama Kemajuan Sebuah Kota

- Jurnalis

Kamis, 27 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Sahdan Ketua Yayasan Suara Petani Indonesia Cabang Bojonegoro Jawa Timur

Foto Sahdan Ketua Yayasan Suara Petani Indonesia Cabang Bojonegoro Jawa Timur

Kemajuan Sebuah kota atau Kabupaten diseluruh Provinsi Republik Indonesia seharusnya diupayakan oleh semua pihak.

Namun sebagian besar para pemangku kebijakan alias pemerintah baik dieksekutif maupun dilegislatif, bepandangan bahwa, kemajuan kota kota besar ditandai dengan berdiri megahnya bangunan berupa Mall, Swalan, atau pasar modern bahkan pabrik industri lainnya.

Dengan berdiri megah sebuah Bangunan ditengah tengah kota selalu menyisakan keresahan terhadap sumber kehidupan diskala rumahan, dalam hal ini adalah lahan pertanian yang semakin hari semakin menyusut.

Berdirinya bangunan pasar modern maupun home industri yang menjulang diseluruh plosok – plosok negeri sangat meresahkan keberlangsungan didunia Pertanian.

Negara sebesar Indonesia yang sangat terkenal dengan lumbung pangan alias melimpahnya swasembada pangan akhir-  akhir sudah mulai berkurang bahkan sering sekali kita impor bahan kebutuhan pokok seperti, beras, kedalai dan lain lain yang seharusnya tidak perlu dilakukan karena negara kita adalah negeri agraris.

Baca Juga :  Kecamatan Terendam Bajir di Bekasi Yang Merendam Ratusan Rumah, Berikut Data Lengkapnya

Pertanyaan besarnya adalah  kenapa bangsa Indonesia impor beras apakah para petani kita tidak sanggup lagi akan memenuhi kebutuhan pangan baik skala rumahan hingga masyarakat secara umum…???. Tentu beragam jawaban secara jujur menurut hemat penulis mengatakan petani kita masih sanggup memenuhi kebutuhan beras.

Akan tetapi disisi yang lain ada saja alasan sosial yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk  impor beras dengan dalih stok beras nasional kurang untuk kebutuhan konsumsi masyarakat.

Baca Juga :  Puisi Humanis

Yayasan Suara Petani Indonesia melakukan kajian dan memberikan pandangan secara komprehensif terhadap perselingkuhan antara lahan pertanian dan home industry, hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya minimnya minat generasi milenial terhadap dunia pertanian, apalagi mau dijadikan  sebagai profesi alias pekerjaan yang sangat menunjang masa depan mereka, kemudian yang kedua sebuah kabupaten kota tidak menentukan lahan prioritas sebagai lahan untuk pertanian, dengan kata lain tidak ada satu daerah dikabupaten kota se Indonesia yang berani mendeklirkan dirinya sebagai kabupaten atau kota swambada pangan.

Penulis
Sahdan
Ketua Yayasan Suara Petani Indonesia
Cabang Bojonegoro

Berita Terkait

Hasil Riset BRIN Seharusnya Menjadi Rujukan DKPP Kabupaten Bojonegoro Demi Kesejahteraan Petani Bawang Merah
Pemkab Bojonegoro Kucurkan Hibah BUMDes Pertanian Rp 1,5 M, Setiap Desa Dapat Jatah Rp 100 Juta
Bupati Situbondo dan Kepala Dinas Diperiksa Penyidik KPK Atas Dugaan Korupsi
Wali Kota Semarang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi di Berbagai Dinas Pemerintahan
Mantan Ketua Pengadilan Surabaya Menjadi Tersangka Korupsi Suap, Kepercayaan Masyarakat Terhadap Hukum Semakin Menurun
629 Kasus Kebakaran Hutan Terjadi di Indonesia, Provinsi Sumatera Selatan Menjadi Daerah Yang Mengalami Karhutla signifikan
Pegawai PT Bank Rakyat Indonesia Dituntut 8 Tahun Penjara Karena Mencuri Uang Nasabah
Polda Jawa Barat Menyelidiki Ancaman Bom Saat wisuda di Universitas Katolik Parahyangan Bandung

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 22:42 WIB

Hasil Riset BRIN Seharusnya Menjadi Rujukan DKPP Kabupaten Bojonegoro Demi Kesejahteraan Petani Bawang Merah

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:56 WIB

Tragedi Perselingkuhan Lahan Pertanian Dengan Home Industri Atas Nama Kemajuan Sebuah Kota

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:35 WIB

Pemkab Bojonegoro Kucurkan Hibah BUMDes Pertanian Rp 1,5 M, Setiap Desa Dapat Jatah Rp 100 Juta

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:49 WIB

Bupati Situbondo dan Kepala Dinas Diperiksa Penyidik KPK Atas Dugaan Korupsi

Jumat, 17 Januari 2025 - 22:22 WIB

Wali Kota Semarang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi di Berbagai Dinas Pemerintahan

Berita Terbaru

Pemikiran

REALISME SOSIAL dan POTRET REALITAS

Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:05 WIB

Nasionalis

Konsekuensi Sebuah Republik dan Dosa Terbesar  Rezim Reformasi

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:49 WIB