Gula Aren Diminati Oleh Pasar Internasional Karena Memiliki Kadar Glikemik Rendah

- Jurnalis

Jumat, 5 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kekayaan Alam Indonesia terkenal di dunia internasional sejak dahulu kaya sehingga didatangi oleh penjajah.

Negara kolonial itu datang untuk melakukan eksploitasi dengan mencari keuntungan yang tinggi.

Namun semua kekayaan tidak akan memiliki nilai jual yang maksimal ketika tidak diolah dengan baik.

Masyarakat saat ini mulai menyadari akan pentingnya gaya hidup sehat.

Salah satunya dengan beralih mengkonsumsi gula pasir ke gula aren yang memiliki kadar glikemik rendah.

Director PT. Mitra Aren Internasional, Naufal A. Sahid mengatakan bahwa.

Tren ini membuat pihaknya melahirkan inovasi baru dalam bisnis gula aren.

Hal ini memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, di tengah hadirnya minuman-minuman kekinian seperti kopi susu gula aren.

“Magoela baru lahir pada Oktober 2023, kita merasa sudah cukup matang dari sisi bisnis.

Jadi, kami manajemen memutuskan untuk bareng-bareng bikin sebuah brand yang sifatnya independen dan itu hasil karya kita sendiri,” ucap Naufal dikutip Jumat (5/7/2024).

Baca Juga :  Gerakan Mahasiswa Menolak Rohingnya di Aceh Membawa Aspirasi Rakyat

Naufal mengatakan, bahan baku gula aren yang dipakai Magoela berasal dari perkebunan di Sukabumi, Jawa Barat.

Menurutnya, karakteristik gula aren yang dihasilkan dari daerah tersebut memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan daerah lainnya.

“Gula aren yang dihasilkan mempunyai tekstur lebih solid dan rasa manis yang legit.

Selain itu, gula aren yang ditanam pada lahan seluas 20 hektar tersebut mempunyai wangi yang khas,” katanya, mengungkapkan.

“Ini yang menjadikan tagline kami, ‘Harum, Manis dan Legit’. Memang harumnya itu soft, manisnya nggak terlalu gatal di tenggorokan,”.

Pihaknya lebih suka menggunakan kata legit. “Nah itulah karakter yang mungkin bisa menonjolkan produk Sukabumi dibandingkan yang lain,” ucap Naufal.

Baca Juga :  Tindakan EKSISTENSIAL Anak Manusia

Ada tiga varian berbeda dari Magoela yang dinamai dengan kata khas Sunda.

Di antaranya, gula semut (masireum), gula sirup (macaian), dan gula aren cetak (manitis).

Dari semua jenis produk, dipastikan bersertifikasi halal dan terdaftar di BPOM sehingga terjamin kualitasnya.

Gula aren yang dihasilkan di lahan seluas 20 hektar dan dikelola 5000 petani lokal ini bebas bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi harian.

Perusahaan yang didirikan sejak tahun 2000 itu mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Berawal dari produksi rumahan hingga menjadi PT di tahun 2016.

Bahkan, kini gula aren yang dihasilkan bisa mencapai 600 ton kapasitas produksi dalam satu bulan.

Dalam beberapa bulan ke depan, Magoela berencana akan menghadirkan varian baru yang pastinya disukai masyarakat Indonesia.

 

 

Berita Terkait

Satpol PP Bojonegoro Segel Perusahaan Yang Belum Lengkap Perizinan Operasi
Keinginan Masyarakat Pulau Sumbawa Untuk Mengola Daerah Wajib Kita Dukung Sepenuhnya Demi Pemerataan Pembangunan Serta Terwujudnya Keadilan
Hasil Riset BRIN Seharusnya Menjadi Rujukan DKPP Kabupaten Bojonegoro Demi Kesejahteraan Petani Bawang Merah
Tragedi Perselingkuhan Lahan Pertanian Dengan Home Industri Atas Nama Kemajuan Sebuah Kota
Pemkab Bojonegoro Kucurkan Hibah BUMDes Pertanian Rp 1,5 M, Setiap Desa Dapat Jatah Rp 100 Juta
Bupati Situbondo dan Kepala Dinas Diperiksa Penyidik KPK Atas Dugaan Korupsi
Wali Kota Semarang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi di Berbagai Dinas Pemerintahan
Mantan Ketua Pengadilan Surabaya Menjadi Tersangka Korupsi Suap, Kepercayaan Masyarakat Terhadap Hukum Semakin Menurun

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 16:53 WIB

Satpol PP Bojonegoro Segel Perusahaan Yang Belum Lengkap Perizinan Operasi

Rabu, 21 Mei 2025 - 22:34 WIB

Keinginan Masyarakat Pulau Sumbawa Untuk Mengola Daerah Wajib Kita Dukung Sepenuhnya Demi Pemerataan Pembangunan Serta Terwujudnya Keadilan

Minggu, 20 April 2025 - 22:42 WIB

Hasil Riset BRIN Seharusnya Menjadi Rujukan DKPP Kabupaten Bojonegoro Demi Kesejahteraan Petani Bawang Merah

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:56 WIB

Tragedi Perselingkuhan Lahan Pertanian Dengan Home Industri Atas Nama Kemajuan Sebuah Kota

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:35 WIB

Pemkab Bojonegoro Kucurkan Hibah BUMDes Pertanian Rp 1,5 M, Setiap Desa Dapat Jatah Rp 100 Juta

Berita Terbaru

Nasionalis

Manusia Methodologis dan Bangkitnya Soekarnoisme

Sabtu, 14 Jun 2025 - 11:33 WIB