Pengaruh Ekonomi Terhadap Tingkat Kriminalitas Negara

- Jurnalis

Jumat, 21 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kriminalitas yang terjadi pada suatu negara disebabkan oleh banyak faktor mulai dari ekonomi,sosial,dan ketidak tegasan hukum yang diberikan terhadap para pelaku kriminal tersebut sehingga pelaku kriminal tidak mempunyai effect jera dengan kejahatan yang sudah dilakukan.

Keamanan dan stabilitas suatu negara sangat menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi maupun taraf hidup masyarakat,hal ini disebabkan oleh pengaruh perputaran ekonomi dan pengaruh sosial  masyarakat yang menjadi objek serta subjek dalam lingkup perputaran ekonomi yang dilakukan.

Peran negara sangat penting dalam menjaga kondusifitas sosial masyarakat dengan kekuatan hukum yang dimiliki agar situasi aman terkendali dan ekonomi bisa berputar lebih cepat sehingga berdampak pada tingkat kesejahteraan rakyat di territorial negaranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terdapat beberapa Pengaruh ekonomi terhadap tingkat kriminalitas di suatu negara yang sangat signifikan. Baik dalam skala lokal maupun nasional atau mungkin lingkup internasional diantaranya :

1. Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kriminalitas. Ketika orang kesulitan mencari pekerjaan dan mencukupi kebutuhan ekonomi mereka, mereka mungkin cenderung terlibat dalam aktivitas kriminal untuk memenuhi kebutuhan mereka.

2.  Ketimpangan Ekonomi

Ketimpangan ekonomi yang tinggi, di mana sebagian kecil populasi memiliki kekayaan yang sangat besar sementara sebagian besar penduduk hidup dalam kemiskinan, dapat memicu kriminalitas. Ketidakadilan sosial dan ketidaksetaraan ekonomi dapat menciptakan ketegangan sosial yang meningkatkan risiko terjadinya kejahatan.

Baca Juga :  Sandiaga Uno di Rayu PKB Untuk Maju Pada Pilkada Jawa Barat, Elektabilitasnya Melebihi Dedi Mulyadi

3. Kemiskinan

Tingkat kemiskinan yang tinggi seringkali berkaitan erat dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Orang-orang yang hidup dalam kemiskinan seringkali menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan. Hal ini dapat mendorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan ilegal sebagai cara untuk bertahan hidup.

4. Ketidakstabilan Ekonomi

Periode ketidakstabilan ekonomi, seperti resesi atau inflasi yang tinggi, dapat berdampak negatif terhadap tingkat kriminalitas. Ketika kondisi ekonomi memburuk, orang-orang mungkin mengalami kesulitan keuangan dan ketidakpastian yang dapat mendorong mereka untuk melakukan tindakan kriminal.

5. Akses Terhadap Pendidikan dan Peluang Ekonomi

Kurangnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan peluang ekonomi yang adil dapat menyebabkan frustrasi dan ketidakpuasan sosial. Jika orang tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pendidikan dan pekerjaan yang layak, mereka mungkin lebih rentan terhadap kriminalitas.

Hubungan antara ekonomi dan kriminalitas tidak selalu linier atau langsung. Ada faktor-faktor sosial, budaya, dan kebijakan lainnya yang juga berperan dalam menentukan tingkat kriminalitas suatu negara. Oleh karena itu, perlu pendekatan yang komprehensif dalam mengatasi masalah kriminalitas, yang melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan kebijakan yang terkait.

Baca Juga :  Bansos Cair Januari 2024 Semoga Bermanfaat Bagi Rakyat

Negara berkembang yang mempunyai sensitifitas ekonomi tinggi seharusnya mengutamakan keamanan serta potensi daerah yang tinggi karena faktor tersebut merupakan kunci untuk mendapatkan pemasukan ekonomi diluar bisnis atau usaha pribadi milik negara tersebut, misalnya terdapat sebuah negara yang mempunyai kekayaan alam tinggi sehingga mampu mendatangkan turis atau pengunjung dari mancanegara tetapi perilaku masyarakat sekitar tidak ramah atau justeru mencelakai pengunjung dengan mengambil barang dan memberikan tarif jasa yang sangat tinggi maka dampaknya adalah wisatawan itu tidak akan kembali lagi dan akan membawa kabar buruk setelah pulang kenegaranya.

Jika faktor keamanan rendah dan mengganggu keamanan wisatawan maka bisa dipastikan negara tersebut tidak akan memiliki lonjakan pengunjung dan kesan negatif akan muncul dimata internasional apalagi dalam era teknologi informasi seperti sekarang ini yang memungkinkan setiap orang bisa berkomuikasi dengan masyarakat negara lain melalui teknologi komunikasi.

Berita Terkait

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Yang Baru Tidak Akan Mengedepankan Hukuman Penjara, Berikut Penjelasan Menko Kumham Imipas
Tom Lembong Masih Belum Diperiksa Oleh Kejaksaan Agung, Masyarakat Berharap Mendapat Hukuman Yang Berat
Hakim Ditangkap Kejaksaan Agung Karena Menvonis Bebas Gregorius Ronald Tannur Terkait Kasus Pembunuhan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 2024 Ditandatangani Oleh Presiden Joko Widodo Menjelang Akhir Tugasnya
Berikut Kandidat Dari TNI Yang Disiapkan Untuk Menjadi Ajudan Presiden Prabowo Subianto
Kementerian PANRB Berlakukan Penerapan Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK
Presiden Ajak Masyarakat Untuk Meneladani Kehidupan Rasulullah, Disampaikan Lewat Media Sosial Resmi
Konsumsi Jamaah Haji 2024 Menggunakan Menu Nusantara, Berikut Penjelasan Kemenag RI

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 09:08 WIB

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Yang Baru Tidak Akan Mengedepankan Hukuman Penjara, Berikut Penjelasan Menko Kumham Imipas

Selasa, 5 November 2024 - 13:07 WIB

Tom Lembong Masih Belum Diperiksa Oleh Kejaksaan Agung, Masyarakat Berharap Mendapat Hukuman Yang Berat

Kamis, 24 Oktober 2024 - 16:12 WIB

Hakim Ditangkap Kejaksaan Agung Karena Menvonis Bebas Gregorius Ronald Tannur Terkait Kasus Pembunuhan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:11 WIB

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 2024 Ditandatangani Oleh Presiden Joko Widodo Menjelang Akhir Tugasnya

Rabu, 23 Oktober 2024 - 12:41 WIB

Berikut Kandidat Dari TNI Yang Disiapkan Untuk Menjadi Ajudan Presiden Prabowo Subianto

Berita Terbaru