Salah satu Provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Sumatera adalah Sumatera Utara.
Secara keseluruhan Provinsi ini memiliki luas wilayah 72 460,744 km2.
Juga merupakan Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar keempat di Indonesia.
Dibawah Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, dan terbanyak di Pulau Sumatera.
Sumatera Utara merupakan pemerintahan bernama Gouvernement van Sumatra Pada zaman Belanda.
Wilayahnya meliputi seluruh Pulau Sumatera dan dipimpin seorang Gubernur.
Pada tahun 1948, berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1948.
Provinsi Sumatera kemudian dibagi lagi menjadi tiga Provinsi berbeda.
Yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan kemudian Sumatera Tengah.
Sumatera Utara memiliki 25 kabupaten, 8 kota, 325 kecamatan, dan 5.456 Kelurahan atau Desa.
Selain itu Sumatera Utara mempunyai terowongan yang menarik dan bersejarah.
Salah satunya yakni Terowongan Padang Halaban yang sangat terkenal.
Terowongan Padang Halaban merupakan terowongan kereta api yang dibangun pada masa penjajahan Belanda.
Terowongan ini berjarak cukup jauh sekitar 276 km dari Kota Medan.
Terletak di Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.
Sekarang terowongan Padang Halaban tidak digunakan dan tidak ada yang mengurusi.
Tetapi para wisatawan dari berbagai daerah banyak yang mengunjungi tempat ini.
Karena ingin mencoba sensasi berjalan di dalam terowongan yang gelap dan misterius.
Terowongan Padang Halaban ini memiliki pemandangan yang begitu menakjubkan.
Tidak heran jika banyak fotografer menjadikan lokasi ini sebagai tempat foto prewedding.
Bahkan terowongan ini juga kerap dijadikan spot foto outdoor dan lain-lain.
Sejarah Terowongan Padang Halaban sangat menarik untuk disimak.
Pada zaman dahulu ketika pulau Sumatera masih berada dalam penjajahan Belanda.
Terowogan menjadi jalur transportasi darat untuk mengangkut hasil bumi.
Dari daerah penghasil tanaman ke pelabuhan di pantai timur Sumatera Utara.
Di daerah Padang Halaban juga terdapat Prasasti Padang Halaban yang berdiri kokoh.
Untuk mengenang perjuangan serta perlawanan para pejuang dan rakyat Sumatera Utara.
Ketika mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Lokasi Prasasti ini di dusun II Sidomulyo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhanbatu Utara.