Nusantara memiliki berbagai kekayaan alam dan budaya yang terkenal.
Bahkan setiap daerah dipastikan memiliki karya seni yang mengagumkan.
Provinsi Sumatera Selatan, khususnya kota Palembang memiliki koleksi sejarah masa lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koleksi tersebut diwariskan sejak zaman keraton Kerajaan Sriwijaya pada abad VI SM.
Kerajaan Sriwijaya terkenal dengan ekspansi wilayah dan pusat agama Budha.
Bahkan terus berlanjut hingga zaman keemasan Kesultanan Palembang Darussalam.
Tari Gending Sriwijaya merupakan karya dari Tahapan sejarah masa lalu itu dan sampai saat ini memberikan inpirasi bagi masyarakatnya.
Penciptaan Tari Gending Sriwijaya dilakukan sejak tahun 1943 dan selesai pada tahun 1944.
Untuk memenuhi permintaan dari pemerintah (era pendudukan Jepang) kepada Jawatan Penerangan (Hodohan).
Agar menciptakan sebuah seni tarian dan lagu untuk menyambut tamu yang berkunjung Keresidenan Palembang (sekarang Provinsi Sumatera Selatan).
Tina Haji Gong dan Sukainan A. Rozak, merupakan Pencipta gerak tari (penata tarinya).
Unsur-unsur tari adat Palembang yang sudah ada dikombinasi sehingga memiliki karakter.
Sedangkan musik atau lagu Gending Sriwijaya diciptakan pada tahun 1943.
Yakni pada bulan oktober sampai dengan Desember, A. Dahlan Muhibat sebagai penciptanya.
Dia adalah seorang komposer juga violis pada grup Bangsawan Bintang Berlian di Palembang.
Lagu Gending Sriwijaya berisi perpaduan lagu Sriwijaya Jaya, yang diciptakan A. Dahlan M dengan konsep lagu Jepang.
Narasi untuk syair lagu Gending Sriwijaya diciptakan oleh Nungcik AR.
Meskipun setiap bagian diciptakan oleh orang yang berbeda beda tetapi sangat serasi.
Dan pesan moral yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh generasi bangsa.
Semoga budaya tersebut bisa lestari dan dijaga serta diteruskan oleh generasi bangsa masa depan.
Sumber Berita : Sumber : Deskripsi Tari Gending Sriwijaya, Izi Asmawi (Alm), Kantor Wilayah Depdikbud Prov. Sumsel, 1990/1991