Peran Suku Bajau Terhadap Masa Depan Cagar Biosfer Wakatobi

- Jurnalis

Jumat, 10 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Menjaga alam dan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama dan harus dilakukan bersama sama pula.

Karena kelestarian alam menjadi harapan generasi bangsa selanjutnya ditengah kondisi sosial dan industri yang bertumbuh pesat.

Oleh sebab itu dibutuhkan kerjasama lintas sektoral yang konsisten bersama sama dalam melakukan pemeliharaan alam.

Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi .

munculkan inisiasi yang mendorong Suku Bajau untuk menjadi inspirasi pelindung kebudayaan secara berkelanjutan, terkhusus di Cagar Biosfer Wakatobi.

Inisiasi tersebut lahir dari Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang mengusung tema “Peran Suku Bajau Terhadap Masa Depan Cagar Biosfer Wakatobi”,

Acara tersebut berlangsung secara serius pada tanggal 1 Mei 2024 di Taman Budaya Wakatobi, Pulau Wangi-wangi.

Perlu diketahui bahwa Suku Bajau atau yang acapkali disebut Suku Bajo adalah suku nomaden yang hidup di atas laut.

Baca Juga :  Temuan Ombudsman Akan Ditindaklanjuti Oleh Bank BRI Terkait Sistem Pinjaman Calon Nasabah

Setiap hari Suku Bajau hidup di atas rumah panggung di atas laut Wanci, Desa Mola Raya, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Tidak hanya di Indonesia tetapi Suku Bajau juga juga tersebar di Malaysia, Filipina, Thailand, hingga Kepulauan Solomon.

“Banyak riset dan narasi tentang Suku Bajau yang menggantungkan hidupnya kepada laut, namun implementasi aksi nyata berkelanjutan atas peran serta Suku Bajau dalam pelindungan dan pemanfaatan kebudayaan di Cagar Biosfer Wakatobi belum maksimal,” ucap Direktur Pelindungan dan Pemanfaatan Kebudayaan (Dit PPK), Ditjenbud, Irini Dewi Wanti, (1/5).

Irini menjelaskan bahwa lewat DKT yang dilaksanakan, Pemerintah hendak hadir guna mendorong potensi serta melibatkan Suku Bajau

Tujuannya yakni untuk menghidupkan kearifan budaya lokal yang dimiliki mereka dalam hal merawat Cagar Biosfer Wakatobi.

Dalam hal ini komitmen tinggi dimiliki “Kemendikbudristek yang hendak mengangkat harkat dan martabat Suku Bajau.

Baca Juga :  Bank DKI Kerja Sama Dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jakarta Untuk Sukseskan Ekonomi Syariah

Sebelumnya Cagar Biosfer Wakatobi yang telah diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)

Harapannya bisa memberikan peningkatan taraf hidup perekonomian Suku Bajau lewat pelestarian kearifan budaya lokal yang mereka (Suku Bajau) miliki.

Acara tersebut diikuti Peserta DKT yang berjumlah sekitar 40 orang Suku Bajau yang umumnya berprofesi sebagai nelayan dikelompokkan ke dalam 3 grup DKT.

Tema pembahasannya terkait pengetahuan tradisional Suku Bajau (pengetahuan maritim, konservasi lingkungan);

Serta Dinamika Institusi Cagar Biosfer Wakatobi dan penghidupan berkelanjutan Suku Bajau; dan Kebudayaan Maritim Suku Bajau.

Acara semakin seru ketika di akhir pelaksanaan DKT, peserta menyusun rekomendasi yang akan disampaikan kepada Pemerintah pusat dan daerah melalui Kemendikbudristek.

Peserta juga menyusun Deklarasi yang menjadi komitmen bersama dari Suku Bajau dalam melestarikan Cagar Biosfer Wakatobi yang dibacakan di acara Parade 1000 Perahu.

Berita Terkait

Polda Jawa Barat Menyelidiki Ancaman Bom Saat wisuda di Universitas Katolik Parahyangan Bandung
BNN Tangkap Pengedar Narkoba di Bengkalis Provinsi Riau Dengan Bukti 29,9 Kilo Sabu
Kabupaten Karawang Meraih Rekor Dari Museum Rekor Indonesia Dengan Kegiatan Membentuk Peta Dari 1.800 Nasi Tumpeng
Cagub dab Cawagub Jawa Tengah Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024, Berikut Penjelasan KPU
Artis Raffi Ahmad Dipercaya Sebagai Ketua Tim Pemenangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah pada Pilkada Banten 2024
Konflik Internal UIN Sultan Syarif Kasim Berakhir Dengan Penetapan Sejumlah Tersangka Oleh Polda Riau
Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024 Dilakukan KPU di Kota Depok Dengan Melibatkan Masyarakat
Khofifah Yakin Fatayat NU Bisa Sukses di Tengah Perkembangan dan Tantangan Global Dengan Inovasi Serta Kolaborasi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 09:51 WIB

Polda Jawa Barat Menyelidiki Ancaman Bom Saat wisuda di Universitas Katolik Parahyangan Bandung

Senin, 7 Oktober 2024 - 23:27 WIB

BNN Tangkap Pengedar Narkoba di Bengkalis Provinsi Riau Dengan Bukti 29,9 Kilo Sabu

Minggu, 15 September 2024 - 22:55 WIB

Kabupaten Karawang Meraih Rekor Dari Museum Rekor Indonesia Dengan Kegiatan Membentuk Peta Dari 1.800 Nasi Tumpeng

Sabtu, 14 September 2024 - 23:27 WIB

Cagub dab Cawagub Jawa Tengah Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024, Berikut Penjelasan KPU

Selasa, 10 September 2024 - 22:16 WIB

Artis Raffi Ahmad Dipercaya Sebagai Ketua Tim Pemenangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah pada Pilkada Banten 2024

Berita Terbaru