Pada hari ini adalah suatu akumulasi dari kegiatan kegiatan kemarin yang bernama situasi sosial yang terdampar pada situasi batas yang absud.
Pada hari ini ada hamparan luas yang terbuka didepan utk dilalui, pada hari adalah merangkai tindakan tindakan produktif dengan melompati situasi batas sosial yang absurd itu, pada hari adalah waktu yang disediakan oleh hukum RASIONAL Sejarah untuk berfikir logis dan realistis.
Bahwa Eksistensi Anak anak Bangsa ini telah terancam oleh oleh hantu hantu yang ada diberbagai lembaga, di berbagai interaksi sosial , dan pada Esensi( pengetahuan yg dianggap baik dan benar), ancaman yang berupa lembaga dapat berbentuk lembaga politik, lembaga sosial dan Lembaga kebudayaan.
Ancaman yang berupa fenomena sosial dapat berwujud, Perang, kemiskinan, kekayaan, Popularitas, Jabatan dan Kematian, ancaman Esensial dapat berupa, Bahasa, fanatisme, Perjuangan dan Pengorbanan, itulah keberadaan hidup anak anak Bangsa. Selanjutnya kepada Presiden Republik Indonesia yang sekarang dan yang akan datang diharapkan memahami keberadaan Anak anak Bangsa ini.
Bahwa Para Revolosioner (pejuang pemikir pemikir pejuang) terus bergerak dengan Alat yang bernama Api’ abadi Revolusi yang membara dan menyala nyala.
Pada hari ini adalah merangkai tindakan tindakan produktif dalam rangka ada dan menjadi yang telah disediakan oleh hukum RASIONAL Sejarah, pada hari ini adalah untuk mengetahui apakah ada yang bernama situasi sosial yang terjadi yang membahayakan keselamatan anak anak Bangsa, pada hari ini adalah suatu usaha yang terstruktur sistematis dan masif dalam menjalankan tugas tugas Revolosioner.
Pada hari ini Para Revolosioner ( pejuang pemikir pemikir pejuang) sedang menerobos masuk kedalam fenomena sosial dan fenomena esensial yang menyimpan kebusukan kebusukan ETIS dan Moral.
Ketahuilah hai anak anak Bangsa Bahwa negara bangsa Indonesia ini sedang berada pada Situasi sosial yang meruncing dan mencekam.
Pada hari ini sudah tidak ada lagi sandaran kebenaran dan patokan Nilai nilai, pada hari ini semakin banyak musuh musuh Pancasila yang bercokol di setiap lini kehidupan sosial.
Analisis Tulisan
- Situasi Sosial yang Absurd:
Teks menyebutkan bahwa kondisi sosial saat ini adalah hasil dari akumulasi tindakan masa lalu yang menyebabkan situasi sosial yang absurd dan penuh tantangan.
- Ancaman terhadap Anak-anak Bangsa:
Berbagai ancaman diidentifikasi, mulai dari lembaga politik, sosial, dan budaya, hingga fenomena sosial seperti perang di media sosial, fitnah, dan kemiskinan.
- Krisis Nilai dan Etika:
Teks mengkritik penyelewengan nilai-nilai Pancasila dan kebusukan etis dan moral yang bercokol di berbagai lini kehidupan sosial.
- Peran Revolusioner:
Teks menekankan pentingnya peran para revolusioner yang terus berjuang dengan semangat dan api revolusi untuk mengatasi situasi ini.
Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
- Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Politik
Pendidikan dan Diskusi:
Terlibat dalam diskusi dan pendidikan tentang situasi sosial dan politik saat ini. Membaca buku, mengikuti seminar, dan berpartisipasi dalam forum diskusi dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran.
Media Sosial yang Bijak:
Menggunakan media sosial dengan bijak untuk menyebarkan informasi yang benar dan konstruktif, serta menghindari penyebaran fitnah dan hoaks.
- Menjaga Nilai-nilai Pancasila
Praktik Sehari-hari:
Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan.
Pendidikan Karakter:
Memperkuat pendidikan karakter di sekolah dan komunitas untuk menanamkan nilai-nilai etis dan moral yang kuat sejak dini.
- Berpartisipasi dalam Aktivitas Sosial dan Politik
Aktivisme:
Terlibat dalam gerakan sosial dan politik yang mendukung perubahan positif. Misalnya, bergabung dengan organisasi non-pemerintah yang berfokus pada hak asasi manusia, keadilan sosial, atau lingkungan.
Pemantauan Pemerintahan:
Aktif dalam memantau kebijakan pemerintah dan mengkritisi kebijakan yang dianggap merugikan rakyat. Berpartisipasi dalam pemilu dan mendukung kandidat yang memiliki integritas dan visi yang jelas untuk kemajuan bangsa.
- Mengatasi Ancaman Sosial dan Esensial
Dialog dan Mediasi:
Memfasilitasi dialog antar kelompok yang berbeda pandangan untuk mengurangi konflik sosial. Mediasi bisa menjadi alat penting untuk menyelesaikan perselisihan.
Pemberdayaan Ekonomi:
Terlibat dalam program pemberdayaan ekonomi untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misalnya, melalui pelatihan kewirausahaan dan bantuan modal bagi usaha kecil.
- 5. Memperkuat Etika dan Moral
Teladan Pribadi:
Menjadi teladan dalam hal integritas dan etika dalam lingkungan kerja dan sosial. Tindakan yang jujur dan adil akan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Komunitas Etis:
Membentuk atau bergabung dengan komunitas yang berkomitmen pada nilai-nilai etis dan moral yang tinggi. Komunitas ini dapat berfungsi sebagai ruang untuk saling mendukung dan mengingatkan pentingnya integritas.
Benang Merah
Menghadapi situasi sosial dan politik yang kompleks dan penuh tantangan membutuhkan tindakan yang terstruktur, sistematis, dan masif.
Dengan mengimplementasikan IQ, EQ, CQ, dan SQ dalam kehidupan sehari-hari, serta mengikuti panduan yang disarankan dalam teks, kita dapat berkontribusi secara positif terhadap perubahan sosial.
Ini tidak hanya memperkuat keberadaan individu tetapi juga menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai yang mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan bangsa.
Penulis
Djoko Sukmono
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis