Gunung merupakan keindahan alam yang memiliki udara segar dan asri.
Banyak wisatawan pecinta alam yang pergi kegunung untuk menenangkan diri.
Atau menjauh dari kehidupan kota yang ramai hiruk pikuk dengan polusi.
Gunung Anak Krakatau berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan.
Mengalami erupsi pada Senin pagi tanggal 27 November 2023 pukul 09.32 WIB.
Tinggi kolom abu sekitar 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 1.657 meter di atas permukaan laut.
Ujar Andi Suardi Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Senin (27/11).
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 78 mm dan durasi 45 detik,” imbuhnya.
Gunung Anak Krakatau sendiri saat ini masih berstatus siaga III dan belum naik.
Tapi dia mengimbau masyarakat serta wisatawan tidak mendekati area dengan radius 5 kilometer.
“Masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki, kami mengimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” ujarnya.
Sejak Minggu siang (26/11), aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau memang mengalami peningkatan.
Berdasarkan data pos pantau, tercatat sedikitnya 4 kali letusan dengan ketinggian abu vulkanik bervariasi.
Meski begitu, kondisi ini disebut masih tergolong dalam normal dan masyarakat harus waspada.
Banyak pihak yang berharap agar Tidak terjadi letusan gunung Anak Krakatau.
Agar masyarakat terutama anak sekolah bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasanya.
Ujar Hanif yang memiliki hobi mendaki dan camping disekitar gunung Lawu Jawa Tengah.