Keberadaan pendidikan merupakan salah satu syarat untuk kemajuan satu bangsa, karena area inilah yang bisa menghasilkan kualitas rakyatnya agar mendapatkan keahlian yang dibutuhkan dalam menghadapi kemodernan dari perjalanan pembangunan supaya tercapai kesehatan, kesejahteraan juga kebahagiaan hidup.
Keahlian selalu berhubungan dengan akal dan logika, jalur pendidikan inilah tempat yang tepat dalam mendidik rakyat,agar tertanam pola pola pemikiran.
Berdasarkan kajian sederhana kami, Ada tiga hal cara,agar berkembangnya,akal serta logika sampai terbentuk pemikiran yaitu
- Membaca
Bertujuan,agar anak anak murid terbiasa mengenal kata, kalimat juga arti, makna keduanya, juga terhadap teks, banyak kata kata baru terserap terpahami,selain itu mendapatkan ilmu pengetahuan, hingga wawasan luas.
- Menulis
Jika memiliki kebiasaan menulis maka bisa mengembangkan dan menemukan cara berpikir sistem berpikir, mendapatkan keinginan, kehendak atau cita cita untuk jalan hidupnya.
Sebab,dia telah mempelajari,menganalisa atas kemampuan dirinya, serta kesukaan pada satu bidang yang disukai.
- Memiliki wawasan dan pengetahuan luas
Wawasan dan pengetahuan yang luas bisa diperoleh dengan cara membaca dan menulis, sehingga dia menemukan jalan paling tepat saat Berdiskusi, menguatkan, mematangkan dalam kepercayaan diri, berani berbicara didepan umum, kritis, kreatif pada penggunaan kalimat, lancar berbicara juga disaat memberikan pemahaman kepada lawan bicaranya, singkat padat dalam penyampaian.
Jadi ketiga hal diatas,bertujuan memberikan kekuatan ilmu pengetahuan, wawasan serta pemikiran bagi anak didik.
Tapi ini wajib dibantu oleh para pengajar yang memiliki wawasan, pengetahuan luas, memahami karakter dan psikologi pelajar, mau bekerjasama dengan orangtua anak didik, mendengarkan keluh kesah, membantu pelajaran, berdialog ketika ada masalah, menghilangkan bentakan, kata bodoh, goblok dan sejenis kalimat kasar,dengan tujuan memberikan kepercayaan diri, mental kuat, merasa dihargai.
Sementara itu para elit, politisi dan oligarki saat ini terbiasa dengan pola hidup budaya masa lalu yakni menggunakan kekuatan kekuasaan, modal kekayaan, militeristik, ancam, pukul, orang tua tetap benar sekalipun salah, KKN, hukum jadi alat pengendali bagi kejahatan mereka.
Bagaimana bisa berjalan pendidikan bila ketiga pengendali masih berada dimasa lalu secara tingkah laku dan pemikirannya?