Rusia Tangguhkan Larangan Ekspor Bensin Karena BBM Masih Melimpah

- Jurnalis

Selasa, 21 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahan bakar minyak menjadi kebutuhan utama dalam mengoperasikan semua jenis kendaraan.

Karena jika tidak diisi dengan bahan bakar minyak kendaraan tidak akan bisa berjalan malah justru mati.

Pemerintah Rusia sudah menyepakati untuk menangguhkan larangan ekspor bensin hingga 30 Juni 2024.

Hal ini untuk mempertimbangkan stok bahan bakar minyak (BBM) domestik yang berlebih.

Dalam sebuah pernyataan melalui Telegram, larangan tersebut akan berlaku mulai 1 Juli hingga 31 Agustus 2024.

“Keputusan ini untuk mempertimbangkan pasar domestik bahan bakar mobil dan untuk mencegah penurunan volume pengolahan di kilang karena stok bahan bakar yang berlebihan,” tulis pernyataan tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa (21/5).

Baca Juga :  Gencatan Senjata Gaza Selama Empat Hari Dimulai Jumat, Bantuan Kemanusiaan Bersiap Menuju Lokasi Pengungsi

Keputusan ini juga bertujuan untuk membebaskan pelabuhan dari penumpukan BBM yang tidak diekspor.

sesuai kebijakan pembatasan yang diterapkan mulai awal Maret 2024 untuk mengimbangi permintaan.

Agar tidak terjadi kelebihan terhadap bensin dan untuk menstabilkan harga di dalam negeri.

Kantor berita Interfax, mengutip Kementerian Energi, mengatakan bahwa pemerintah sedang mencermati pasar bahan bakar dalam negeri.

Akan ada keputusan yang menyesuaikan kondisi, termasuk memperpanjang larangan tersebut di masa depan jika diperlukan.

Baca Juga :  Tentara Israel Mendapat Teguran Dari Pejabat Tinggi Amerika Serikat Agar Tidak Menjadikan Warga Sipil Sebagai Korban

Larangan pertama kali dilaporkan oleh RBC Rusia, dikonfirmasi oleh juru bicara Wakil Perdana Menteri Alexander Novak,

Alexander Novak merupakan orang yang ditunjuk Presiden Vladimir Putin untuk menangani sektor energi Rusia.

Pihak RBC, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa.

Perdana Menteri Mikhail Mishustin menyetujui larangan tersebut setelah Novak mengusulkannya melalui surat yang tertanggal 21 Februari.

“Untuk mengimbangi permintaan minyak bumi yang berlebihan, perlu diambil langkah untuk membantu menstabilkan harga di pasar domestik,” kata Novak seperti dikutip dalam proposalnya oleh RBC pada Selasa (27/2).

Berita Terkait

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik
IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur
Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia
Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan
Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan
IMPERIALISME Serial kedua, Pemerintahan Jatuh ke Genggaman Sebuah Kekuasaan Baru Yang Bernama REZIM THEOKRASI  
Teuku Markam,The  Indonesian Wealthy Richie In Soeharto’s Era Who Contributed 30 Kilograms Of Monas Gold Had Ended Tragically In His Life
Amerika Berencana Keluar Dari WHO Karena Dianggap Membayar Lebih Tinggi Jika Dibanding China, Berikut Pernyataan Trump

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:39 WIB

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:08 WIB

IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur

Senin, 10 Maret 2025 - 21:11 WIB

Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 23:02 WIB

Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:14 WIB

Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan

Berita Terbaru