Tingkat ekonomi masyarakat bisa meningkat jika ada bantuan ekonomi untuk mengembangkan usaha yang berjalan.
Karena dalam sektor produksi dibutuhkan modal untuk membeli bahan baku dan mengolahnya dalam bentuk jadi.
Perbankan menjadi jawaban bagi pelaku usaha yang membutuhkan pinjaman demi meningkatkan usahanya.
Bank DKI menjalin kerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta untuk meningkatkan perekonomian syariah masyarakat.
Pihak Dirut Bank DKI, Agus Haryoto Widodo meyakini kolaborasi itu akan memperluas jangkauan layanan keuangan syariah di Ibu Kota.
“Ini bakal memberikan kontribusi positif bagi ekonomi syariah Jakarta,” ujarnya, Minggu (7/7/2024).
Menurut Agus, Bank DKI akan mendukung layanan perbankan digital yang dapat dipergunakan PW Muhammadiyah dan amal usahanya.
“Misalnya untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan tempat ibadah,” ujarnya.
Kerja sama Bank DKI dan PW Muhammadiyah Jakarta mencakup beberapa aspek.
Di antaranya pembukaan tabungan, giro dan deposito produk pembiayaan konsumsi, serta pembiayaan ritel dan korporasi.
Kemudian keagenan koperasi, layanan pendaftaran haji dan umrah, pemanfaatan produk dan layanan, serta program berdasarkan prinsip perbankan syariah.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menilai kerja sama ini mendorong perkembangan perbankan syariah di Indonesia.
“Selain itu juga dapat memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan umat dan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.
Masyarakat berharap adanya keadilan ekonomi yang bisa diaksesi oleh semua lapisan baik perkotaan maupun pedesaan.
Tujuannya adalah terjadinya pemerataan ekonomi tanpa diskriminasi yang bisa menyebabkan ketimpangan sosial.