Pengamanan pilkada merupakan hal yang sangat penting untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Selain itu petugas keamanan bisa memberikan penyelesaian agar tidak terjadi pertikaian.
Komando Daerah Militer IX/Udayana menyiapkan 6.000 personel untuk membantu pengamanan.
Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Bali dan Nusa Tenggara (Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat).
Pernyataan itu disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi.
Ketika membuka turnamen golf untuk meramaikan Hari Ulang Tahun Komando Daerah Militer IX/Udayana Ke-67.
Yang berlangsung di Lapangan New Kuta Golf Pecatu, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Pangdam menyampaikan Kodam IX/Udayana secara internal sudah mempersiapkan berbagai strategi.
Untuk membantu kepolisian dalam hal pengamanan dan pihaknya akan mengerahkan ribuan personel pengamanan.
Baik dari Kodim maupun dari Satuan Tempur untuk mengamankan perhelatan Pesta Demokrasi tersebut.
“Kami rencana gelar 6.000 personel dari Kodim-Kodim dan pasukan tempur,” katanya.
Hingga saat ini, daerah Bali dan Nusa Tenggara masih terbilang aman dan kondusif.
Namun dirinya meminta jajarannya untuk membantu pemangku kepentingan lainnya.
Serta memastikan keamanan untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Pangdam memastikan TNI tetap netral selama Pilkada sama seperti yang terjadi selama masa Pilpres dan pemilihan legislatif yang telah lewat.
“Termasuk netralitas TNI, alhamdulillah saat Pilpres dan Pileg kemarin tidak ada catatan sedikitpun.
Tentang pelanggaran netralitas TNI di wilayah Bali-Nusra. Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan terus.
Sesuai dengan yang diperintahkan oleh Panglima TNI dan Kasad, Kodam IX/Udayana tetap komitmen untuk menjaga Netralitas TNI,” kata Pangdam.
Terkait turnamen golf di Lapangan New Kuta Golf Pecatu, Badung, Bali, Trisnohadi menyampaikan.
Kegiatan turnamen golf itu diharapkan dapat mempererat kemitraan yang lebih solid.
Antara Kodam IX/Udayana dengan para Golfer, dan pemangku kepentingan lainnya.
Selain Kemitraan, turnamen itu juga membuka kemitraan dengan banyak pihak untuk memperluas jaring komunikasi.
Masyarakat berharap agar pemilihan kepala daerah bisa berlangsung aman dan tanpa kekacauan sedikitpun.