Setiap tanggal 22 Juni masyarakat kota Jakarta merayakan hari yang sangat istimewa dengan berbagai kegiatan.
Karena pada tanggal 22 Juni merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta yang ke-497 tahun.
Tetapi dalam peringatan HUT Jakarta tahun ini sekaligus menandakan peralihan status ibu kota negara,
Sesuai arah pembangunan baru menjadi kota global. Hal ini sesuai dengan tema perayaan tahun ini “Jakarta Kota Global Berjuta Pesona”.
Berikut sejarah lahirnya kota Jakarta dikutip dari berbagai sumber.
Pada abad ke-14, waktu itu di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran, nama DKI Jakarta dulunya adalah Sunda Kelapa.
Sejak dahulu Wilayah ini dikenal sebagai kota pelabuhan yang sibuk dengan arus perdagangan.
Kapal-kapal dari pedagang, seperti India, Tiongkok, Arab, hingga Eropa bertemu di Sunda Kelapa.
Mereka saling transaksi dan bertukar barang komoditas, Namun, tahun 1511, Portugis mulai memasuki wilayah Malaka.
Portugis tiba di Sunda Kelapa tahun 1512 dan menjajah dengan mengeklaim wilayah Sunda Kelapa sebagai bagian dari wilayah kekuasaannya.
Sekitar tahun 1517, Fatahillah dari Kesultanan Demak berhasil merebut kembali Sunda Kelapa dari kekuasaan Portugis.
Nama Sunda Kelapa lalu diganti menjadi Kota Jayakarta (kemenangan), pada 22 Juni 1527.
Pada tanggal 30 Mei 1619, Jayakarta dikuasai Belanda (VOC) di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen.
Perilaku brutal VOC menghancurkan Kota Jayakarta lalu membangun kota baru di bagian barat Sungai Ciliwung.
Kemudian kota tersebut dinamakan Batavia yang diambil dari nenek moyang bangsa Belanda, Batavieren.
Setelah melakukan berbagai perubahan akhirnya Pembangunan Batavia selesai dibangun pada 1650.
Halaman : 1 2 Selanjutnya