Indonesia mengalami sejarah panjang sebelum memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Para pejuang dan pahlawan rela mengorbankan jiwa dan raga demi memperjuangkan kemerdekaan meskipun lawan yang dihadapi adalah senjata.
Karena revolusi tidak akan berhasil jika tidak mampu melawan penjajahan yang sudah menindas bangsa kita dahulu.
Selain belanda yang sudah lama menjajah, Jepang datang kembali dengan membawa propaganda yang dapat mengganggu logika masyarakat.
Perietiwa di Bogor Pada 8 Desember 1941, Jepang mulai mewujudkan keinginannya untuk mendirikan Persemakmuran Asia Timur Raya.
Diawali dengan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour, Kepulauan Hawaii seperti yang telah tayang dalam film.
Aksi Serangan tersebut sekaligus menjadi momentum pertanda awal takluknya wilayah Asia Pasifik ke tangan Jepang.
Armada perang Jepang merapat di pantai utara Jawa Barat tujuannya yakni menguasai kota Bandung sebagai salah satu basis militer Belanda di Indonesia.
Setelah beberapa kali konflik akhirnya Pada 8-9 Maret 1942 Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda van Starkenborgh, Panglima Perang Jenderal Ter Poorten dan Panglima Perang Jepang Jenderal Imamura mengadakan pertemuan di Kalijati Subang untuk menandatangani kapitulasi Belanda kepada Jepang.
Penandatangan Kapitulasi tersebut merupakan kesepakatan yang menandai perubahan pemerintahan jajahan dari Belanda ke Jepang.
Dengan cerdas Pemerintah Jepang memanfaatkan data-data intelijen untuk merancang propaganda yang dapat menarik simpati rakyat Indonesia.
Memanfaatkan Kultur lokal yang mengaitkan seluruh peristiwa sebagai akibat hal-hal yang berbau metafisis dipahami secara mendalam oleh Jepang.
Contohnya adalah mengenai ramalan Joyoboyo tentang datangnya bangsa berkulit kuning yang akan mengusir bangsa kulit putih.
Propaganda Jepang tersebut berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia, sehingga kedatangannya disambut gembira oleh rakyat.
Propaganda lainnya yang disampaikan yaitu menyatakan bahwa Jepang sebagai saudara tua bangsa Indonesia.
Jepang mengatakan bahwa para pendahulu memiliki keinginan untuk membuat kawasan persemakmuran di wilayah Asia Pasifik.
Hal ini merupakan proses awal lahirnya Gerakan 3A, yaitu:
* Jepang Cahaya Asia
* Jepang Pelindung Asia
* Jepang Pemimpin Asia