Gunung Semeru Mengalami Erupsi Pada Pagi Hari, Masyarakat di Himbau Untuk Tidak Dekat Dengan Lokasi

- Jurnalis

Kamis, 15 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peristiwa alam terus terjadi dan mencuri perhatian masyarakat karena dianggap bisa menyebabkan bencana.

Oleh sebab itu semua pihak harus bersatu dan mengukuti instruksi dari lembaga terkait agar tidak menyebabkan korban.

Gunung Semeru yang secara tertulis memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Kembali mengalami erupsi selama 153 detik tepatnya pada Kamis pukul 04.19 WIB.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Kamis, 15 Agustus 2024, pukul 04.19 WIB.

Dengan tinggi letusan abu vulkanik teramati sekitar 500 meter di atas puncak,”

Pernyataan itu disampaikan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis, Kamis.

Menurut dia, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.

Baca Juga :  Cara Membangun Partai Politik Dan Menciptakan Militansi Kader Agar Mampu Bertahan Disegala Zaman

Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 153 detik.

Berdasarkan catatan petugas, jumlah letusan gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Yakni sebanyak 937 kali dalam periode 1 Januari hingga 15 Agustus 2024 pukul 04.30 WIB.

Aktivitas Gunung Semeru pada Rabu (14/8) selama 24 jam dalam pengamatan kegempaan tercatat 107 kali gempa letusan/erupsi.

Dengan amplitudo 10-24 mm, lima kali gempa guguran dengan amplitudo 3-6 mm, lima kali gempa embusan dengan amplitudo 3-8 mm.

Kemudian 15 kali harmonik dengan amplitudo 2-12 mm, satu kali gempa terasa,

Skala II MMI dengan amplitudo 40 mm, dan 16 kali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo 7-40 mm.

Baca Juga :  Badan Pangan Nasional Bermitra Dengan Pemuda Untuk Tidak Boros Pangan, Dengan Aktifitas Sosial

Mukdas Sofian mengatakan status Gunung Semeru masih pada Level II atau Waspada,

Sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi.

Yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan km dari puncak (pusat erupsi).

Masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan,

Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Berita Terkait

Satpol PP Bojonegoro Segel Perusahaan Yang Belum Lengkap Perizinan Operasi
Keinginan Masyarakat Pulau Sumbawa Untuk Mengola Daerah Wajib Kita Dukung Sepenuhnya Demi Pemerataan Pembangunan Serta Terwujudnya Keadilan
Peran Petani dalam Membangun Kemajuan Bangsa: Pilar Ketahanan dan Kedaulatan Nasional
Hasil Riset BRIN Seharusnya Menjadi Rujukan DKPP Kabupaten Bojonegoro Demi Kesejahteraan Petani Bawang Merah
Catatan Harian Indra Aden, Keberadaan Pemikir Menentukan Kualitas Peradaban Bangsa
Kata Mutiara Persembahan Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI) Kepada Yayasan Suara Petani Indonesia
Tragedi Perselingkuhan Lahan Pertanian Dengan Home Industri Atas Nama Kemajuan Sebuah Kota
Undang Undang Terkait Penanggulangan Bencana Perlu Direvisi, Berikut Pernyataan Legislator RI

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 16:53 WIB

Satpol PP Bojonegoro Segel Perusahaan Yang Belum Lengkap Perizinan Operasi

Rabu, 21 Mei 2025 - 22:34 WIB

Keinginan Masyarakat Pulau Sumbawa Untuk Mengola Daerah Wajib Kita Dukung Sepenuhnya Demi Pemerataan Pembangunan Serta Terwujudnya Keadilan

Kamis, 15 Mei 2025 - 23:24 WIB

Peran Petani dalam Membangun Kemajuan Bangsa: Pilar Ketahanan dan Kedaulatan Nasional

Minggu, 20 April 2025 - 22:42 WIB

Hasil Riset BRIN Seharusnya Menjadi Rujukan DKPP Kabupaten Bojonegoro Demi Kesejahteraan Petani Bawang Merah

Jumat, 18 April 2025 - 23:20 WIB

Catatan Harian Indra Aden, Keberadaan Pemikir Menentukan Kualitas Peradaban Bangsa

Berita Terbaru

Nasionalis

Manusia Methodologis dan Bangkitnya Soekarnoisme

Sabtu, 14 Jun 2025 - 11:33 WIB