Kalangan pemuda yang bergerak dalam organisasi tidak asing dengan kata idealisme.
Karena tegak lurusnya antara pikiran dan gerakan adalah ciri ciri dari pemuda.
Tidak heran jika generasi muda selalu diidentikkan dengan idealis dan idealisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tetapi banyak yang masih bingung dengan asal usul, faktor dan tokoh didalamnya.
Idealisme adalah aliran filsafat pendidikan yang meyakini bahwa pengetahuan dan kebenaran ialah ide.
Aliran ini merupakan kontradiksi dari realisme. Dimana idealisme menilai bahwa segala bentuk realita adalah manifestasi ide.
Filsafat idealisme dalam dunia pendidikan sangat penting bagi masa depan generasi bangsa.
Karena dapat meningkatkan kemampuan dan bakat terpendam yang dimiliki.
Melalui akal atau ide yang kemudian direalisasikan dalam realitas sosial.
Tokoh Aliran Idealisme Yang Banyak Dijadikan Referensi
1.Plato
Dalam perjalanan ilmu filsafat plato merupakan sosok yang sangat terkenal.
Konsep ilmu pengetahuan menurut plato dibedakan menjadi dua macam, yaitu indrawi dan kejiwaan.
Indrawi tersebut sifatnya tidak tetap artinya berubah-ubah dan hanya sementara.
Sedangkan sisi kejiwaan menghasilkan nilai yang tidak berubah dan kebijaksana.
2.Elea
Elea berpikiran bahwa sesuatu yang ada itu tidak ada seluk beluknya dan tidak berubah.
Yang terjangkau oleh panca indra bukanlah yang sesungguhnya tetapi hanya wujudnya saja.
Oleh sebab itu kebenaran bukan hanya yang terlihat saja tetapi harus dinilai dengan pikiran.
3.Hegel
Bagi yang mencintai ruang berfikir dan berdialektika pasti mengetahui tentang Hegel.
Hegel berpendapat bahwa roh merupakan sesuatu yang konkret dan real.
Sedangkan konsep tentang roh diperoleh atau diilhami dari ilmu agama.
Menurut Hegel Prinsip idealisme ialah semua realita harus disepadankan dengan subjek.
Oleh sebab itu ia juga mementingkan rasio dalam menilai sebuah ide.
4.Immanuel Kant
Immanuel Kant lahir pada tahun 1724 di Konigsberg dan mempelajari banyak ilmu sosial.
Dia berpendapat bahwa pengalaman ditentukan oleh indrawi yaitu berupa psikologi dan metafisika.
Tetapi Kant juga menentang aliran metafisika yang banyak dipercaya oleh masyarakat.
Ia menyatakan bahwa indra dan akal bekerja sama dalam menghasilkan pengetahuan yang pasti.
5.David Hume
David hume berpikir bahwa ide adalah primer sedangkan materi adalah sekunder.
Sehingga dia mengutamakan ide daripada faktor lainnya karena materi diciptakan oleh ide.
Luasnya cabang ilmu filsafat menimbulkan banyak tafsir di Kalangan masyarakat.
Sehingga ada yang mempercayai mitos jika mempelajari filsafat dekat akan mempengaruhi kejiwaan.
Padahal jika seseorang menyelam secara sadar dalam samudera filsafat.
Dia akan menemukan banyak pengetahuan karena pintu cakrawala terbuka lebar.
Sumber Berita : dikutip dari berbagai sumber