Politik adalah kekuasaan yang melembaga
Didalam politik hanya ada satu kata yaitu perintah
Politik itu adalah relevansi antara idiologi dengan keinginan Rakyat
Relevansinya berupa Pendistribusian kelimpahan kepada kelangkaan
Politik itu dianalogikan sebagai angin yang artinya udara yang bergerak memasuki ruang ruang yang kekurangan udara
Demokrasi itu bukan politik melainkan instrumen politik
Pemilu itu hanyalah pesta daripada demokrasi itu sendiri
Hanya ada dua momen politik di NKRI yaitu Presiden dan Bupati/ walikota
YANG lainnya seperti mentari dan gubernur hanyalah kelengkapan dari momen politik didalam Distribusi kelimpahan.
Menteri adalah petugas Regulasi ( Regulator)
Gubernur adalah petugas Administratif ( motor penggerak Regulasi)
Distribusi kelimpahan inilah yang menjadikan politik selalu menjadi sorotan publik karena berhubungan dengan anggaran
Hanya presiden dan bupati/ walikota yang mempunyai Otonomi.
Ketika presiden mimpin rapat kabinet Dia adalah momen politik yang otonom
Demikian juga ketika bupati/ walikota RAPAT Dia juga momen Politik yang Otonom
Oleh karenanya menjadi presiden maupun menjadi bupati/ walikota itu adalah petugas Negara yang utama.
Tetaplah menjadi momen politik yang pancasilais.
Penulis
Djoko Sukmono
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis
( NASMAR )