Sejarah Hari Bhayangkara Yang Dimulai Sejak Zaman Kerajaan Majapahit Hingga Pasca Indonesia Merdeka

- Jurnalis

Selasa, 2 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam sebuah pembentukan institusi terdapat sejarah dan peristiwa besar yang menjadi latar belakangnya.

Bahkan tidak jarang nama yang digunakan juga merupakan warisan sejarah masa lalu yang dipertahankan hingga sekarang.

Setiap tanggal 1 Juli masyarakat Indonesia selalu memperingati sebagai Hari Bhayangkara.

Karena diadakannya hari ini sekaligus menjadi dedikasi untuk para aparat kepolisian kepada negara dan rakyat.

Sebutan Bhayangkara sendiri diambil dari istilah pada zaman Kerajaan Majapahit patih Gajah Mada.

Pada zaman itu terbentuk pasukan pengamanan disebut dengan Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan kerajaan.

Baca Juga :  Busana dan Strata Sosial Era Kuno Ditentukan Oleh Derajat Sosial Penggunanya

Selanjutnya pembentukan kepolisian Tanah Air berkembang pada masa kolonial Belanda.

Pada masa penjajahan dibentuk pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi.

Hal itu dilakukan untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda.

Tahun 1987, sejumlah warga Eropa di Semarang merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka.

Pasukan kepolisian ini disebut Rechst politie yang dipertanggungjawabkan pada procureur general atau jaksa agung.

Baca Juga :  Pola Hidup Sehat Versi Marhaenis dan Gerakan Penyadaran Sosial.

Bentuk kepolisian masa kini ada bermacam-macam, mulai dari veld politie (polisi lapangan) , stands politie (polisi kota).

Lalu cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan lain sebagainya. Namun, dalam penerapannya
terjadi ketimpangan jabatan.

Sebab pribumi tidak diperkenankan menjabat beberapa jabatan tinggi salah satunya hood agent atau bintara.

Selanjutnya pada 1897-1920 dibentuklah Kepolisian Hindia-Belanda yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kepolisian Negara Republik Indonesia.

 

Berita Terkait

Syair Marhaenis, BAHASA Ontologis POLITIK
Syair Marhaenis, Ketika Bohong Menjadi Konstruksi Budaya
Revolusi Kebudayaan Nasional Akan Menyelamatkan Indonesia Dari Berbagai Bentuk Penjajahan
Hukum Rasional Sejarah Akan Menciptakan Ledakan Revolusi, Proses Waspada Terhadap Tragedi Kemanusiaan
Memaknai Pemberian Keris DariĀ  Presiden Prabowo Kepada Jokowi Ditinjau Berdasarkan Perjalanan Sejarah Masa Lalu
Busana dan Strata Sosial Era Kuno Ditentukan Oleh Derajat Sosial Penggunanya
Benarkah Nama Nusantara Pertama Kali Muncul di KUTAI Kalimantan Timur ?
Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 23:46 WIB

Syair Marhaenis, BAHASA Ontologis POLITIK

Selasa, 15 April 2025 - 22:11 WIB

Syair Marhaenis, Ketika Bohong Menjadi Konstruksi Budaya

Jumat, 21 Maret 2025 - 23:48 WIB

Revolusi Kebudayaan Nasional Akan Menyelamatkan Indonesia Dari Berbagai Bentuk Penjajahan

Kamis, 20 Maret 2025 - 08:53 WIB

Hukum Rasional Sejarah Akan Menciptakan Ledakan Revolusi, Proses Waspada Terhadap Tragedi Kemanusiaan

Minggu, 16 Februari 2025 - 23:06 WIB

Memaknai Pemberian Keris DariĀ  Presiden Prabowo Kepada Jokowi Ditinjau Berdasarkan Perjalanan Sejarah Masa Lalu

Berita Terbaru

Nasionalis

Potret Moralitas di Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:00 WIB

Logo Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI)

Pemikiran

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara

Senin, 21 Apr 2025 - 23:33 WIB