Peninggalan kerajaan banten
Setiap sejarah memiliki peninggalan yang diguakan sebagai bukti peradaban masa lalu atau sebelumnya.
Peninggalan bisa berupa bangunan, senjata dan semua perlengkapan yang dipakai oleh manusia masa lampau.
Tidak heran jika semakin pesat perjalanan zaman maka semakin hilang peninggalan para leluhur.
Hilangnya peninggalan bukan saja karena dimakan oleh waktu namun generasi saat ini juga terpengaruh oleh globalisasi.
Sehingga keinginan untuk menyelamatkan benda benda warisan harta dan pusaka bangsa semakin tidak diminati.
Peninggalan Kerajaan Banten merupakan bukti kejayaan dan keberlanjutan peradaban yang perlu diapresiasi.
Karena pada waktu itu menjadi sebuah kekuasaan yang tidak hanya sukses dalam bidang ekonomi saja.
Yang dilakukan dengan menciptakan hubungan dagang hingga bermitra dengan saudagar timur tengah dan eropa.
Namun Banten juga menjadi salah satu pintu penyebaran agama islam yang masuk kedalam pulau jawa.
Berikut peninggalan yang masih dapat ditemukan hingga kiniĀ
* Masjid Agung Banten:
Masjid ini merupakan peninggalan Kerajaan Banten yang dijadikan simbol kejayaan Kerajaan Banten.
Masjid ini memiliki komplek dengan luas tanah sekitar 1,3 hektar dan dikelilingi pagar tembok setinggi satu meter .
* Keraton Surosowan:
Keraton ini berada di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Bangunan ini sekaligus merupakan simbol kebesaran dan kekayaan Kerajaan Banten .
* Benteng Speelwijk:
Benteng ini adalah bukti penjagaan Kerajaan Banten atas serangan laut.
Bahkan juga sering digunakan untuk memantau aktivitas pelayaran .
* Vihara Avalokitesvara:
Vihara ini menjadi bukti akan terbukanya Kerajaan Banten dengan seluruh agama.
Menariknya pada dinding Vihara terdapat relief legenda siluman ular putih .
* Danau Tasikardi:
Merupakan danau buatan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf dengan lapisan batu bara dan keramik.