Sejarah Bali Pada Masa Berburu Dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut

- Jurnalis

Minggu, 28 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

Pada masa ini corak hidup yang berasal dari masa sebelumnya masih berpengaruh terhadap perialku dan sosial masyarakat.

Yakni dengan Hidup berburu dan mengumpulkan makanan dari alam sekitar ditegaskan dengan bukti dari bentuk alatnya yang dibuat dari batu, tulang dan kulit kerang.

Bukti-bukti terkait dengan kehidupan manusia pada masa mesolithik berhasil ditemukan pada tahun 1961 di Gua Selonding, Pecatu (Badung).

Gua ini terletak di pegunungan gamping di Semenanjung Benoa dan ditemukan oleh peneliti sejak dahulu kala.

Di sekitar daerah ini juga terdapat goa yang ukurannya lebih besar yakni Gua Karang Boma, namun goa ini tidak terdapat suatu bukti kehidupan yang pernah berlangsung disana.

Baca Juga :  Jamu Harus Dilestrikan Keberadaannya Karena MErupakan Ciri Khas Indonesia, Berikut Peryataan Ketua DPR RI

Selama penggalian dalam Gua Selonding ditemukan alat-alat terdiri dari alat serpih dan serut dari batu dan sejumlah alat-alat dari tulang.

Di antara alat-alat yang terbuat dari tulang ada beberapa lencipan muduk yaitu sebuah alat sepanjang 5 cm yang kedua ujungnya diruncingkan.

Alat-alat semacam ini juga ditemukan di sejumlah gua Sulawesi Selatan pada tingkat perkembangan kebudayaan Toala dan terkenal hingga di Australia Timur.

Di daerah luar Bali ditemukan lukisan dinding-dinding gua yang memiliki corak dan bentuk menyerupai kebiasaan manusia.

Baca Juga :  Sejarah Bali Pada Masa Berburu Dan Mengumpulkan MakananTingkat Sederhana

Diantaranya menggambarkan kehidupan sosial ekonomi dan kepercayaan masyarakat pada waktu itu.

Lukisan-lukisan yang tergambar dinding goa atau di dinding-dinding karang itu diantaranya berupa cap-cap tangan, babi rusa, burung, manusia, perahu, lambang matahari, lukisan mata dan sebagainya.

Beberapa lukisan lain kualitasnya lebih berkembang pada tradisi dan artinya menjadi lebih terang juga.

Ada beberapa daerah sebagai pembanding di antaranya adalah lukisan kadal seperti yang terdapat di Pulau Seram dan Papua.

Gambar tersebut bisa jadi mengandung arti kekuatan magis yang dianggap sebagai penjelmaan roh nenek moyang atau kepala suku.

Berita Terkait

Revolusi Kebudayaan Nasional Akan Menyelamatkan Indonesia Dari Berbagai Bentuk Penjajahan
Hukum Rasional Sejarah Akan Menciptakan Ledakan Revolusi, Proses Waspada Terhadap Tragedi Kemanusiaan
Memaknai Pemberian Keris Dari  Presiden Prabowo Kepada Jokowi Ditinjau Berdasarkan Perjalanan Sejarah Masa Lalu
Busana dan Strata Sosial Era Kuno Ditentukan Oleh Derajat Sosial Penggunanya
Benarkah Nama Nusantara Pertama Kali Muncul di KUTAI Kalimantan Timur ?
Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo
Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal
Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 23:48 WIB

Revolusi Kebudayaan Nasional Akan Menyelamatkan Indonesia Dari Berbagai Bentuk Penjajahan

Kamis, 20 Maret 2025 - 08:53 WIB

Hukum Rasional Sejarah Akan Menciptakan Ledakan Revolusi, Proses Waspada Terhadap Tragedi Kemanusiaan

Minggu, 16 Februari 2025 - 23:06 WIB

Memaknai Pemberian Keris Dari  Presiden Prabowo Kepada Jokowi Ditinjau Berdasarkan Perjalanan Sejarah Masa Lalu

Jumat, 7 Februari 2025 - 20:02 WIB

Busana dan Strata Sosial Era Kuno Ditentukan Oleh Derajat Sosial Penggunanya

Rabu, 5 Februari 2025 - 21:03 WIB

Benarkah Nama Nusantara Pertama Kali Muncul di KUTAI Kalimantan Timur ?

Berita Terbaru