Romo Magnis Suseno Kritik Kekuasaan di MK Setelah Menerima Bintang Mahaputra dari Jokowi

- Jurnalis

Sabtu, 11 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Perjalanan hidup FranzMagnis Suseno sangat menarik untuk diikuti karena memberikan banyak pembelajaran.

Bukan hanya bagi mahasiswa atau kaum terpelajar saja namun pemikirannya mampu merasuki otak politisi dan petinggi negeri.

Salah satunya tentang kritik keras dalam sidang MK, padahal Franz Magnis Suseno pernah mendapatkan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Joko Widodo pada 2015.

Penghargaan tersebut diberikan atas kerja dan pemikirannya selama ini dalam segi pluralisme dan kemanusiaan di Indonesia.

Romo Magnis merasa sangat dihormati ketika mengetahui akan diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi.

Namun disatu sisi dia menyadari jika sering mengkritik pemerintah melalui tulisan-tulisannya di media massa.

Sebelumnya menerima penghargaan itu dia mengaku pernah menolak hal serupa yang diberikan Bakrie Award.

Karena penghargaan itu dibiayai oleh perusahaan Grup Bakrie tidak memenuhi kewajiban terhadap korban di lumpur di Sidoarjo.

Baca Juga :  Ketidakadilan THR 2024 Semoga Pegawai Honorer Semakin Jaya

Meskipun mendapatkan penghargaan tersebut, Romo Magnis mengatakan dirinya akan tetap kritis terhadap pemerintah.

Menurut Romo kritis pada lingkungan sosial dan kebijakan pemerintah merupakan bentuk kepedulian pada bangsa dan negara Indonesia.

Paradigma Romo Magnis dalam Sidang MK

Pada saat sidang di MK Romo Magnis banyak memaparkan persoalan etika seorang presiden waktu itu.

Salah satu pernyataan yang menjadi sorotan ketika dia menyebut presiden yang tidak ubahnya seperti pemimpin organisasi mafia.

Apabila dia menggunakan kekuasaannya hanya untuk memberikan keuntungan pihak-pihak tertentu.

Romo juga mengatakan perilaku presiden yang membagi-bagikan bantuan sosial (bansos) demi memenangkan pasangan calon tertentu, mirip pegawai yang diam-diam mencuri uang dari kas toko.

Karena Bansos bukan milik presiden, tetapi milik bangsa Indonesia yang pembagiannya menjadi tanggung jawab kementerian yang bersangkutan dan ada aturan dalam pembagiannya.

Presiden seharusnya menjadi pemimpin seluruh rakyat dan bertanggung jawab terhadap keselamatan bangsa.

Baca Juga :  Cara Memilih Sekolah Yang Tepat Untuk Anak Agar Sesuai Dengan Tujuannya

Sehingga dia tidak boleh menggunakan kekuasaan demi mendapat keuntungan pribadi dan keluarganya.

Menurut Romo sikap pemerintah yang menguntungkan kepentingannya sendiri dapat menyebabkan situasi tidak aman.

Romo Magnis mengutip filsuf Immanuel Kant yang menuliskan bahwa masyarakat akan menaati pemerintah apabila pemerintah bertindak atas dasar hukum yang berlaku.

Tetapi apabila penguasa bertindak tidak atas dasar hukum dan tidak demi kepentingan seluruh masyarakat.

Apalagi memakai kuasanya untuk menguntungkan kelompok, kawan, keluarganya sendiri, maka motivasi masyarakat untuk menaati hukum akan hilang

“Akibatnya, hukum dalam masyarakat tidak lagi aman, negara hukum akan merosot menjadi negara kekuasaan dan mirip dengan wilayah kekuasaan mafia,” ucap Romo di MK.

Pernyataan berani dari Romo Magnis di hadapan sidang MK sempat menghebohkan masyarakat melalui media sosial.

 

Berita Terkait

Konsep Kemakmuran dan Kesejahteraan Versi KPGSI, Tidak Akan Ada Lagi Orang Miskin Mulai Dari Sabang Hingga Merauke.
Eksistensi Yang Beresensi Serial Pertama, Kebebasan, Keadilan dan Kesejahteraan
Gagasan Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI) Agar Tercipta Kesejahteraan Rakyat Secara Merata
 Pemikiran Singkat Tentang Marxisme, Kelimpahan dan Kelangkaan Adalah Hukum Rasional Sejarah
Manusia KONKRET itu Masih Tidak Ada dan Belum MENJADI, Berikut Beberapa Tragedi Suku Bangsa Manusia Yang Tersekat Sekat
Cek Kesehatan Gratis Bagi Bayi Hingga Lansia Menyisakan Banyak Problem Yang Harus Segera Diselesaikan Secepatnya
Paradigma Sosial, Peristiwa Politik dan Tanggapan Analitis Djoko Sukmono
Proses Menjadi Manusia dan Libertarianisme Termasuk Kecemasan Didalamnya

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:10 WIB

Konsep Kemakmuran dan Kesejahteraan Versi KPGSI, Tidak Akan Ada Lagi Orang Miskin Mulai Dari Sabang Hingga Merauke.

Selasa, 11 Maret 2025 - 23:13 WIB

Gagasan Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI) Agar Tercipta Kesejahteraan Rakyat Secara Merata

Sabtu, 8 Maret 2025 - 22:31 WIB

 Pemikiran Singkat Tentang Marxisme, Kelimpahan dan Kelangkaan Adalah Hukum Rasional Sejarah

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:33 WIB

Manusia KONKRET itu Masih Tidak Ada dan Belum MENJADI, Berikut Beberapa Tragedi Suku Bangsa Manusia Yang Tersekat Sekat

Kamis, 20 Februari 2025 - 21:07 WIB

Cek Kesehatan Gratis Bagi Bayi Hingga Lansia Menyisakan Banyak Problem Yang Harus Segera Diselesaikan Secepatnya

Berita Terbaru