Tari Jaipong memiliki banyak perbedaan dengan kesenian daerah lainnya.
Baik dari gerak, busana, serta komponen lain dalam pertunjukan tari Jaipong.
Sehingga masyarakat bisa membedakan tari jaipong meskipun mirip dengan yang lain.
Oleh sebab itu diperlukan pemahaman yang matang terkait kesenian ini.
Agar tidak mudah menyamakan dengan kebudayaan lain teruutama dalam bidang tari.
Berikut keunikan tari Jaipong secara filosofis
• Kolaborasi banyak kesenian
Keunikan membuat tari Jaipong sangat populer berasal dari sisi koreografinya.
Karena tari ini adalah perpaduan dari berbagai kesenian pada masa lampau.
Diantaranya pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu, hingga ronggeng.
Oleh sebab itu meskipun dalam sebuah pentas pertunjukan dibawakan oleh perempuan.
Gerakan tari Jaipong justru begitu lincah, energik, dan gesit jika dilihat.
Sehingga para penonton tidak pernah merasa jemu untuk ditonton tari ini.
• Asal-usul nama yang unik
Nama kesenian Jaipong terinspirasi dari bunyi alat musik gendang.
Tepatnya ketika Gugum Gumbira sedang menonton pertunjukan tari ini.
suara gendang yang didengar tersebut berbunyi “blaktingpong” ketika dimainkan.
Kemudian olah Bahasa secara ideal sehingga menjadi jaipong.
• Menembus kancah internasional
Tari Jaipong tidak hanya dikenal oleh masyarakat dari Sabang sampai Merauke.
Kerap dikenalkan oleh KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di berbagai Negara.
Kesenian Jaipong ini kerap ditampilkan dalam berbagai acara festival mulai dari wilayah Asia, Eropa, hingga Amerika.
Masyarakat dari luar Negeri banyak yang tertarik pada kesenian Jaipong ini.
Bahkan mereka mulai mempelajari gerakannya satu persatu sampai bisa.
Filosofi Tari Jaipong
Awalnya tari Jaipong ini hanya digunakan sebagai hiburan bagi rakyat biasa.
Dalam perjalanannya tari jaipong memiliki fungsi yang sangat beraneka ragam.
Yakni sebagai identitas kesenian Jawa Barat hingga dipertunjukan pada momen-momen penting.
Jika mempelajari filosofi nilai yang terkandung dalam tarian Jawa Barat tersebut.
Tari Jaipong bisa menjadi salah satu penggambaran karakter wanita Sunda.
Yakni energik, penuh semangat, tidak pantang menyerah, berani, gesit dan lincah.
Menggambarkan bahwa wanita Sunda cepat beradaptasi dengan berbagai kondisi kehidupan.
Selain itu juga memiliki keberanian untuk menyuarakan pemikiran dan pendapatnya.
Jika pada dahulu Tari Jaipong hanya terkenal pada wilayah Karawang dan Bandung.
Justru sekarang dikenal seluruh dunia dan membuat negara lain menjadi kagum.
Bahkan sekarang banyak warga negara asing ingin mempelajari tari ini.
Tidak heran jika KBRI di berbagai negara mengadakan kelas menari Jaipong.
Sehingga membuat kesenian ini semakin terkenal di kancah internasional.