Partai Koalisi di Sukabumi Sepakat Mengusung Incumbent, Harapannya Bisa Memajukan Daerah

- Jurnalis

Kamis, 8 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Partai politik tingkat daerah berpacu dengan waktu untuk koalisi dalam PIlkada 2024.

Koalisi yang terbangun akan berjuang maksimal untuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung.

Partai politik di Kabupaten Sukabumi deklarasi koalisi sekaligus sepakat untuk mengusung bakal calon bupati .

Tepatnya pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi 2024 .

Yakni petahana atau incumbent yakni Iyos Somantri yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sukabumi.

Baca Juga :  Hasto Tidak Menghadiri Pangilan KPK Karena Bertugas di Luar Kota, Bantah Terlibat Korupsi DJKA

Tiga parpol yang deklarasi koalisi yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebelumnya Partai Gerindra bersepakat berkoalisi dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Mengusung bakal calon bupati Asep Japar yang merupakan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi.

“Yang namanya politik itu dinamis, saya rasa kami melihat sesuatu yang terbaik dari yang terbaik.

Baca Juga :  Kisah Kerajaan Kediri Mulai Perekonomian dan Hancurnya Peradaban Karena Raja Yang Angkuh

Iyos Somantri yang dinilai lebih baik dan layak menjadi Bupati Sukabumi periode 2024-2029,”

Pernyataan tersebut diucapkan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara di Sukabumi, Selasa.

Koalisi yang terbentuk ini berjalan dengan otomatis tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Atas dasar hati nurani dan keinginan bersama untuk membawa Kabupaten Sukabumi lebih baik dan maju serta sejahtera.

Berita Terkait

Peran Negara Bagi Rakyat dan Posisi Nekolim Beserta Antek Anteknya
Renungan filosofis Djoko Sukmono, RAS dan GENDER di Dunia Sosial Serta Konstruksi Berpikir Didalamnya
“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya
Berikut Pertimbangan Putusan MK Menghapus Presidential Threshold, Semua Partai Boleh Mengusulkan Capres dan Cawapres
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 2024 Ditandatangani Oleh Presiden Joko Widodo Menjelang Akhir Tugasnya
Muktamar PKB Akan Digelar di Jakarta Rencananya Akan Dihadiri PBNU dan Presiden, Berikut Pernyataan Menteri Agama
KPU Akan Lanjutkan Pemilihan Setelah Masa Perpanjangan Pendaftaran Berakhir, 43 Daerah Yang Memiliki Calon Tunggal Dalam Pilkada 2024
Puan Maharani Menegaskan Peran Parlemen Indonesia Dalam Membangun Kemitraan Global Ketika Pidato di IAPF 2024

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 23:14 WIB

Peran Negara Bagi Rakyat dan Posisi Nekolim Beserta Antek Anteknya

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:53 WIB

Renungan filosofis Djoko Sukmono, RAS dan GENDER di Dunia Sosial Serta Konstruksi Berpikir Didalamnya

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:57 WIB

“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya

Jumat, 3 Januari 2025 - 14:39 WIB

Berikut Pertimbangan Putusan MK Menghapus Presidential Threshold, Semua Partai Boleh Mengusulkan Capres dan Cawapres

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:11 WIB

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 2024 Ditandatangani Oleh Presiden Joko Widodo Menjelang Akhir Tugasnya

Berita Terbaru

Potret Publik Petani Indonesia

Nasionalis

Kembalikan Mandat Republik Kepada Publik

Minggu, 23 Mar 2025 - 22:26 WIB