Pemuda adalah aset berharga bagi Bangsa dan Negara Indonesia serta peradaban dunia.
Karena bisa menjadi tonggak pembangunan masa depan yang membawa visi, energi, dan semangat segar.
Pemberdayaan pemuda menjadi kunci penting dalam pertumbuhan, kemajuan sosial, dan stabilitas ekonomi suatu Negara.
Kekuatan terpendam yang menjadi potensi kemajuan harus dikelola agar memperoleh pencapaian maksimal.
Ruang ekspresi dan pendidikan generasi muda wajib dibuka lebar untuk menggali kompetensi.
Karena bakat atau talenta tidak akan menjadi nyata jika tidak diapresiasikan dalam bentuk gerakan.
Pendidikan adalah pondasi pemberdayaan pemuda agar memiliki pola pikir yang mumpuni.
Pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan untuk bersaing di pasar global.
Program beasiswa, pelatihan vokasi, dan akses yang lebih luas terhadap pendidikan tinggi merupakan langkah penting dalam mendorong pemuda mencapai potensi maksimal mereka.
Selain pendidikan formal, pemuda juga perlu memiliki keterampilan praktis.
Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan Pelatihan untuk memberikan pemuda keterampilan dalam berbagai bidang.
Misalnya mengakomodir kreatifitas, mengelompokkan dalam satu group dan mengundang ahli untuk memandu bakat.
Ketika kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan, maka tidak ada lagi potensi yang terbengkalai.
Secara otomatis potensi tersebut akan berubah menjadi investasi yang memiliki nilai jual.
Pemberdayaan pemuda juga dapat dicapai melalui dukungan terhadap program kewirausahaan.
Gagasan segar dan kreatifitas anak muda bisa menghasilkan inovasi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Program dukungan seperti pelatihan bisnis, dan akses ke modal usaha dapat membantu untuk memulai usaha mereka sendiri.
Pendapatan dari bisnis yang dilakukan berpotensi sebagai sumber pajak Negara.
Selain faktor ekonomi, pemuda juga harus terlibat aktif dan berpartisipasi dalam proses politik.
Idealisme yang dimiliki merupakan suara penting dalam menentukan arah masa depan Negara.
Program pendidikan politik dan advokasi merupakan langkah untuk memperkuat peran pemuda dalam politik.
Tujuannya adalah untuk mengawal isu-isu sosial, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kemiskinan.
Agar peran dan posisi pemuda bisa memberikan dampak positif pada masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik.
Coretan paragraf diatas merupakan sumber inspirasi bagi Pemuda, Bangsa dan Negara.
Pemerintah bisa menyusun program dengan memaksimalkan peran pemuda terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan dan politik.
Serta dilaksanakan secara terbuka dan nyata dengan melibatkan pemuda dari berbagai latar belakang.
Agar tercipta kehidupan tanpa kemiskinan serta Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Penulis
Kelvin Arisudin
Ketua DPC GMNI Jombang