Lajur Kanan Project Gandeng Hubungan Internasional Universitas Brawijaya Mengkritisi Peran Kecerdasan Buatan ( AI )

- Jurnalis

Minggu, 29 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto : gerakan ekspresi seni audio dan visual dalam Lajur Kanan Project

foto : gerakan ekspresi seni audio dan visual dalam Lajur Kanan Project

 

Sebuah sorotan mendalam terhadap program “Car Parking Performance” (CPP) yang diselenggarakan oleh gerakan ekspresi seni audio dan visual dalam Lajur Kanan Project, sebuah fiksi tentang tubuh kolektif yang memfasilitasi ekspresi eksistensial pemuda lokal Jombang.

Program ini, yang kini memasuki series ketiga, tidak sekadar mempertontonkan seni, namun juga berusaha merajut interaksi sosial dan mempertanyakan peran kecerdasan buatan (AI) dalam seni kontemporer.

Mengenali Lajur Kanan Project dan Program CPP

Lajur Kanan Project muncul sebagai respons atas kebutuhan untuk melestarikan ekspresi pemuda melalui seni di tengah-tengah keberlimpahan informasi yang mengikis kesadaran eksistensi.

Program CPP merupakan sebuah katalisator yang memungkinkan pemuda lokal untuk mengekspresikan potensi seni mereka dalam lingkungan yang bersesuaian dengan nilai eksistensial diri yang perlu butuhkan oleh pemuda.

Inilah wadah yang memperkuat jaringan intersubjektif di antara pemuda Jombang dalam korpus seni audio visual.

Baca Juga :  Ratu Adil Itu Nyata Tetapi Hadir Dalam Bentuk Yang Berbeda

103 CPP: “Ai dalam Keseharian Seni Kontemporer”

Kali ini, program CPP menggali fenomena peran AI dalam seni kontemporer dan dampaknya pada generasi muda.

Pertanyaan utama yang diajukan adalah “Bagaimana peran kecerdasan buatan (AI) dalam seni kontemporer dan bagaimana dampaknya terhadap generasi muda?”.

Kolaborasi yang Membawa Inspirasi

Acara terbaru di Warung Kopi Laku Budi menunjukkan sinergi antara Lajur Kanan Project dan mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Brawijaya (UB).

Kolaborasi ini mengangkat isu AI sebagai topik utama dalam diskusi dan pertunjukan seni.

Sumbangsih Film “Kalut”

Acara ini mencakup penayangan film “Kalut” yang digarap oleh siswa-siswi SMA Negeri 2 Jombang.

Film ini mencerminkan kecemasan terhadap teknologi di kalangan pelajar.

Pasca-penayangan, dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dimeriahkan oleh tiga pembicara: produser film “Kalut,” sutradara, dan seorang kurator film Jawa Timur.

Baca Juga :  Definisi Masalah Sosial Dari Berbagai Ahli Agar Tidak Salah Dalam Menilai Kondisi Masyarakat.

Sumpah Pemuda dan Deklarasi Bersama

Tidak hanya sebuah pentas dan perbincangan, acara ini juga menghidupkan semangat Sumpah Pemuda dengan pembacaan naskah yang dipimpin oleh chairman Lajur Kanan Project, sekaligus ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Jombang.

seluruh peserta melantangkan sumpah pemuda secara serentak dan bersama-sama.

Kolaborasi dengan mahasiswa Hubungan Internasional UB memberikan dimensi baru dalam upaya Lajur Kanan Project untuk menggali dampak teknologi AI dalam seni kontemporer.

Ini adalah langkah maju dalam memastikan bahwa seni dan kreativitas pemuda lokal tetap relevan dan hidup, serta bahwa Indonesia Emas 2045 bukanlah sekadar impian, melainkan harapan yang dapat diwujudkan melalui kerja sama yang membumi.

Penulis
Fansah Adila S.Pd., M.Kes.
Ketua KNPI Jombang

Berita Terkait

Gen Z dan ‘Genk Lebah’: Apakah Ini Cerminan Identitas Generasi Muda ?
Dewan Perwakilan Petani Noesantara Ingatkan Prabowo Subianto Agar Tidak Salah Memilih Menteri Pertanian, Penting Demi Kesejahteraan Petani
Akses Layanan Aborsi Seharusnya Tidak Mempersulit Perempuan dan Korban Kekerasan Seksual, Berikut Pernyataan YKP
Desa Bisa Menjadi Kekuatan Memberantas Korupsi di Indonesia, Berikut Pernyataan KPK
Badan Logistik Nasional Diperlukan Untuk Pertumbuhan Ekonomi, Berikut Pernyataan ALFI
Sejarah Hari Krida Pertanian Dan Tantangan Petani Muda Untuk Konsisten Dalam Bertani
Napak Tilas Pemikiran Pahlawan Dan Semangat Untuk Mendirikan Bangsa Yang Merdeka
Marhaen, Marhaenis dan Marhaenisme Bung Karno, Ajaran Untuk Melawan Kapitalisme Demi Memanusiakan Manusia

Berita Terkait

Sabtu, 9 November 2024 - 06:00 WIB

Gen Z dan ‘Genk Lebah’: Apakah Ini Cerminan Identitas Generasi Muda ?

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:09 WIB

Dewan Perwakilan Petani Noesantara Ingatkan Prabowo Subianto Agar Tidak Salah Memilih Menteri Pertanian, Penting Demi Kesejahteraan Petani

Kamis, 5 September 2024 - 21:25 WIB

Akses Layanan Aborsi Seharusnya Tidak Mempersulit Perempuan dan Korban Kekerasan Seksual, Berikut Pernyataan YKP

Jumat, 19 Juli 2024 - 10:51 WIB

Desa Bisa Menjadi Kekuatan Memberantas Korupsi di Indonesia, Berikut Pernyataan KPK

Rabu, 3 Juli 2024 - 11:57 WIB

Badan Logistik Nasional Diperlukan Untuk Pertumbuhan Ekonomi, Berikut Pernyataan ALFI

Berita Terbaru