JALAN SEJARAH Hancurnya Imperialis Absolut

- Jurnalis

Kamis, 29 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

Jalan Sejarah yang dibangun oleh Imperialis telah BERADA PADA POSISI ESENSINYA YANG TERGENGGAM ERAT
Dan Kapitalisme adalah Pewarisnya
Sejarah Berakhir pada Kapitalisme

MONOLOG

Di sebuah Istana yang MEGAH yang dibatasi oleh dinding dinding misterius, tembok tembok putih bersih, rumput hijau dan Gerbang Gerbang kokoh serta moment momen keamanan yang Representatif, disitu, di singgasana itu BERCOKOL Para Imperialis Sedang Memandang Dunia
Sedang melihat Dunia bekerja
Sedang memetakan Strategi Sistem Sosial
Sedang menghitung tindakan tindakan produktifnya.
Sebagai Imperialis Mereka mulai merenungkan tentang Kelanjutan kelanjutan Pergerakannya
Apakah Sejarah harus diakhiri disini Saja dengan Kemenangan berhenti Kepada Imperialisme??,
Ataukah diserahkan kepada Mekanisme pergerakan Alamiah sehingga Kerja Dunia memasuki orde LIBERAL.

Kemudian dari pada itu para Imperialis Parlementer menyodorkan Proposal yang berbunyi sbb :

Hai,,,.. Imperialis Absolut harimu telah berakhir dan Kesenjaan hidupmu sudah tidak terhindarkan lagi
Singgasanamu telah dikepung oleh oleh Kehendak Sejarah yang bernama Hukum Rasional Sejarah dan sejarah Telah menyerahkan estafetnya Kepada Kami ( Para Imperialis Parlementer ini)

PROLOG

Kematian Imperialis Absolut diumumkan dan Upacara Penghormatan dilakukan dengan Ritual yang SAKRAL dan KERAMAT

Persembahan Persembahan dilaksanakan oleh para Imperialis Parlementer
Hari itu adalah Hari Berkabung DUNIA
Disetiap Penjuru Dunia sampai kepada lorong lorong terkecilnya menjalankan upacara SAKRAL dengan Ritual Ritual yang beranekaragam sesuai dengan tradisi di wilayah sosial Budaya masing-masing.

Inilah awal tumbuhnya tunas tunas baru yang berbeda dengan generasi sebelumnya

Inilah yang dinamakan Hukum Rasional Peralihan dari ini jugalah yang menimbulkan terjadinya Hukum Rasional Perubahan.

IMPERIALISME PARLEMENTER

IMPERIALISME PARLEMENTER adalah kumpulan dari berbagai Pandangan Tentang Kekuasaan yang Setiap Pengambilan keputusannya dilakukan dengan cara yang lebih cermat.
Tidak ada yang lebih istimewa bagi setiap Imperialis
Mereka memiliki KESETARAAN didalam menempati posisi
Mereka diperkenankan juga untuk menempati sebagai Oposisi.

RASIO HISTORIS dengan Reflektif Tingkingnya melihat potret anak anak manusia yg telah menjadi Imperialis Parlementer.

Para Imperialis ini adalah anak anak manusia yang mendapatkan Kedudukan baru yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Tiba-tiba diantara mereka ada yang jadi RAJA dikarenakan dianggap oleh Para Imperialis Parlementer sebagai yang terhebat.
Kemudian secara stratifikatif pembagian kekuasaan dilaksanakan dengan model yang termodifikasi dari sebelumnya.

Maka terbangunlah Pemerintahan baru tersebut dengan model desain yang baru Namun masih melanjutkan model model lama dengan sedikit perubahan yang dianggap Perlu.

RAJA Baru ini adalah seorang anak manusia yg Secara Garis Keturunan berasal dari serpihan serpihan keturunan yang sudah terhubung Secara Vertikal dengan Bapak manusia ( sang Imperialis Absolut).

Sementara yang merasa memiliki Keturunan langsung dari Bapak Manusia ( sang Imperialis Absolut)
Merasa Bahwa Kekuasaan itu yang bukan keturunan langsung dari Bapak Manusia ( sang imperialis Absolut) adalah tidak SAH.

Sementara itu koloni koloni yang diperintah oleh ANTEK ANTEK Imperialis Parlementer mulai lalai didalam melaksanakan Pemerintahannya dikarenakan dipusat pemerintah Imperialis Parlementer juga melakukan hal yang sama.

Sementara itu Anak anak manusia yg merasa memiliki Garis Keturunan langsung dari Bapak Manusia mulai membangun tempat tempat Persembahan KEPADA Leluhurnya yaitu Bapak Manusia ( sang Imperialis Absolut) itu

Kondisi seperti itu berlangsung cukup lama, bisa dinyatakan mencapai 7 generasi.
Pergantian kepemimpinan di pemerintahan Imperialis Parlementer tidak ada hambatan yang berarti dikarenakan dengan mekanisme yang kompromis yang cenderung tidak menimbulkan DISORIENTASI maupun disintegrasi.
Namum dikarenakan pemerintah lalai dalam mengawasi kegiatan ritual yang dilakukan oleh para pengeklaim keturunan sang Imperialis Absolut tersebut maka kekuatan ini menjadi Sebuah kekuatan besar yang sewaktu-waktu bisa meledakkan Pemberontakan.

Kematian Bapak Manusia ( sang Imperialis Absolut) TELAH menjadikan sebuah Pandangan Baru yang sanggup membentuk Loyalitas dan integritas terhadap pemimpin Spiritual dengan berlindung kepada Kebesaran Nama Bapak Manusia ( sang Imperialis Absolut).

Perangpun tak terelakkan lagi dikarenakan kekuatan pasukan Sang imperialis ABSOLUT cukup militan dan menang dalam jumlah, sedangkan posisi pemerintahann Imperialis Parlementer dalam keadaan Rapuh dikarenakan tidak menjalankan pemerintahan sebagaimana mestinya.

Inilah kelanjutan dari Imperialisme itu
Setelah tumbangnya Imperialis Absolut dan digantikan oleh imperialistik Parlementer kondisi Obyektif psikologis masyarakat semakin jauh dari keadilan yang dulu pernah didapatkan dari Bapak Manusia ( sang Imperialis Absolut)

Maka tumbanglah pemerintah Imperialis Parlementer itu
Dan Pemerintahan jatuh ke Genggaman sebuah REJIM Baru yang BERNAMA REJIM THEOKRASI

IMPERIALISME TOTALITER

MONOLOG

Kesewenangan ini adalah Perintah Historis yang telah menjadi Ekploitasi
Perintah telah Hadir didalam Sejarah menjadi Kekuasaan

IMPERIALISME TOTALITER ada dan menjadi sebagai Eksekutor Kehidupan

PROLOG

Kampus Biru telah berubah menjadi Kelabu
Sosok Kampus itu
Telah Mati bersama Pengetahuannya
Bersama yang diketahuinya
Bersama Percikan Kebijaksanaannya

Baca Juga :  Memiliki Utang Luar Negeri Terbesar di Kawasan Lebih 100% PDB-nya, Tetapi Negara Ini Masih Bisa Melayani Rakyat

Mendadak Petir menyambar disiang hari
Matahari bersinar dengan Ber- api api
Sekilas nampak Potret SOKRATES sedang Jabat tangan dengan Plato
Tak peduli SOKRATES adalah Anjing, tak peduli PLATO adalah Bangsawan
Semangat Merah berubah menjadi semangat Baru
Kampus itu Diam tanpa kata
Kampus Biru…. .
Ada apa denganmu
Terbunuhnya Sokrates adalah Martir Kebijaksanaan
Adalah PROTES Historis
Adalah kekuatan Hukum Rasional Sejarah itu

IMPERIALISME TOTALITER
IMPERIALISME TOTALITER adalah Kewenangan Mutlak terhadap seluruh Sistem Sosial yang ada
Ia BERKUASA PENUH atas Politik
Atas Sosial budaya
Atas kehidupan Religius

Kemutlakan Kekuasaan itu diakibatkan oleh Figur yang dianggap mewakili Kebenaran dan Kebaikan
YANG konkret didalam Ruang dan waktu sebagai simbol Negara.

Tidak ada Pemisahan antara Raja dengan NEGARA
Dengan Politik
Dengan AGAMA
Dengan SOSIAL Budaya
Dengan Seluruh sistem sosial yang sedang bertumbuh dan berkembang
Sehingga muncul istilah
Saya adalah Negara

Dalam sejarah dunia ada istilah yang Populer yang menjadi Semboyan BENITO MUSOLINI dalam kontrol terhadap Pasukan yang berbunyi : VINI… VIDI….. VISI yang artinya Saya Datang…. Saya Lihat… Saya Menang

Dalam Bahasa Religius ada berbunyi sbb : Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup, Tidak ada seorangpun yang datang Kepada BAPA ( ALLAH BAPA) Kecuali melalui AkU.

Dalam sejarah Kekuasaan di Jawa ada Slogan yang berbunyi ‘ SABDO PANDITO RATU

Pernyataan TOTALITER seperti itu adalah manifestasi dari DOGMA yang kemudian dilaksanakan berupa DOKTRIN

Bentuk bentuk Doktrin itu adalah PIAGAM
KONVENSI
KONSTITUSI
DASAR NEGARA
Dan Berbagai Kontrak SOSIAL.

IMPERIALISME TOTALITER adalah Determinisme yang Hegemonik yang Berpancang Kepada Kewenangan Mutlak.

RASIO HISTORIS melihat Bahwa imperialisme TOTALITER ini bukan sebagai yang AHISTORIS
Dalam arti bukan sebagai kecelakaan Sejarah maupun sebagai Kejahatan sejarah namun adanya dan menjadinya adalah Proses Pentahapan yang harus terjadi didalam Sejarah Kekuasaan.

Gemuruh Perubahan dengan Semboyan KEBEBASAN KESETARAAN dan PERSAUDARAAN telah memporak-porandakan IMPERIALISME TOTALITER
Keruntuhannya telah melahirkan Sebuah Tiran baru yang bernama DIKTATOR IMPERIALIS.

Sang Diktator telah Hadir didalam Sejarah dengan menghapus segala sesuatu yang dianggap sebagai sebagai sekat sekat Regional Primordial
Dan tatanan DUNIA memasuki orde Peniadaan terhadap seluruh REALITAS SOSIAL KONKRET kemudian digantikan dengan REALITAS SOSIAL KONKRET BARU yang mencerminkan Keberadaan KEDIKTATORAN IMPERIALISTIK itu.

IMPERIALIS TOTALITER telah dihancurkan oleh IMPERIALIS DIKTATOR ditandai oleh Terpancungnya RAJA LOUIS dari Perancis
Dan KAISAR BARU Hadir didalam Sejarah sebagai Simbol MILITER yang menghapuskan batas batas Negara’ diEropa dan dia adalah KAISAR NAPOLEON BONAPARTE

DIKTATOR IMPERIALISTIK itu telah KONKRET didalam Ruang dan waktu sebagai CODE SIPIL.

MONOLOG

Perintah Historis telah BERGERAK menembus seluruh ujung Dunia
Penjelajahan Dunia bentuk konkret dari aneksasi Diktator Imperialis untuk menjadikan Dunia BERADA PADA SITUASI BATAS SOSIAL POLITIK EKONOMI BUDAYA yang ULTIMASIF .

Bekerjanya Dunia adalah dari oleh untuk Kebesaran dan Kejayaan Imperialis DIKTATOR

PROLOG

Penumpukan Kapital menjadi tak terelakkan
Kekayaan MATERIAL adalah Asal Usul kelahiran putra mahkota Imperialis DIKTATOR

Yang Diberikan kepanya
Nama KAPITALISME

KAPITALIS KAPITALIS ini adalah cicitnya Imperialis Absolut , cucunya Imperialis Parlementer
Kapitalisme ini lahir sebagai generasi Baru dari persilangan antara Imperialis TOTALITER dengan Imperialis DIKTATOR.

IMPERIALISME KAPITALISME

GOLD… GOSPEL… WAR..
GLORY and Victory…

Ekplorasi Sumber daya Alam
Ekploitasi Sumber daya manusia
Keduanya telah dijadikan sebagai Pijakan pergerakan Imperialis dan Kapitalis dalam rangka meningkatkan Kekayaan
Inilah yang dinamakan bahwa IMPERIALIS adalah Ekspresi Niscaya dari Kapitalisme
Dan dariNya Kapitalisme dijadikan Sebagai Binatang Buas yang tahan banting dan pada tahapan tertingginya adalah yang mengakhiri SEJARAH.

Ketika kapital telah menumpuk dalam jumlah yang tidak dapat lagi diinvestasikan Secara menguntungkan maka ekspansi Menjadi yang tak terelakkan

Bagi Imperialis Kapitalis sudah tidak ada batas batas Negara’,
Penguasaan terhadap Setiap jengkal Demografis maupun Geografis adalah mutlak.

Pemetaan segenap wilayah didunia telah disistemadikan Menjadi berbagai komponen dengan tujuan utamanya adalah dalam rangka HEGEMONI
Penentuan secara Politis adalah dengan Klaim terhadap seluruh wilayah dimuka bumi dibagi bagi menjadi beberapa Geopolitik.
Kemudian Pemberlakuan klasifikasi kepada setiap populasi dengan kelas kelas’ yang berbeda-beda.

Kapitalisme dalam esensinya bersandar pada Ekploitasi kelas pekerja oleh kaum Borjuis, namun dalam perkembangannya, Ekploitasi ini tidak cukup untuk memuaskan DaHAGA Keuntungan.
Borjuis merupakan HOMO ECONOMICUS CAPiTALISME yang diperankan oleh Imperialisme Kapitalisme .

Mencaplok Tanah dan merampas Sumber daya alam yang ada didalamnya adalah tugas utama kaum Borjuis.
Dan tindakan tindakan produktif seperti itu adalah merupakan Tugas sejarah yang harus dilaksanakan.secara Global.
Pencegahan terhadapnya adalah Kesia- sisan.

Baca Juga :  Kepolosan Rakyat Dapat Dimanfaatkan Oleh Elit Politisi Untuk Kepentingan Golongannya

Dan RASIO HISTORIS terus BEKERJA dalam rangka melihat’ Kehendak daripada HUKUM RASIONAL SEJARAH terhadap Realitas Sosial Konkret yang telah Ada dan Menjadi.

Ada celah celah kecil yang tidak terkoneksi dengan Imperialisme Kapitalisme.
Darinya adalah embrio Baru yang bernama HUKUM RASIONAL PERUBAHAN.

JALAN SEJARAH BARU

Siapa yang Pernah Hadir didalam Sejarah??
Dia adalah Manusia Konkret
Dia adalah Manusia Sejarah
Dia adalah Manusia Methodologis
Dia adalah Manusia OTENTIK.

Meskipun sampai dengan saat ini di tahun 2025 ini di abad 21 ini Belum ada Manusia Konkret
Manusia Sejarah
Manusia Methodologis
Manusia Otentik Namun hal yang sedemikian itu tetaplah menjadi tugas EKSISTENSIAL dari anak anak manusia dalam rangka menjadi ada sebagaimana itu

Kekuasaan itu yang menggerakkan adalah Hukum Rasional Sejarah,
Ada yang bernama Keributan ( suatu kondisi psikologis yang terjadi dikarenakan disharmonisasi,)
Oleh karenanya ada pihak pihak yang memiliki kapasitas untuk memberikan Solosi
Siapa dia??
Dia adalah Hukum Rasional Perubahan
Dia adalah Anak manusia yang telah Konkret disetiap lorong lorong kehidupan sosial manusia
Tunggu saja Kehadirannya

Sebuah Renungan Filosofis tentang
IMPERIALISME
EKSPANSI MODAL
Dan PENINDASAN GLOBAL

IMPERIALISME: EKSPANSI MODAL DAN PENINDASAN GLOBAL

Imperialisme tidak lain adalah ekspresi niscaya dari perkembangan kapitalisme yang mencapai tahap tertingginya. Ketika kapital telah menumpuk dalam jumlah yang tidak dapat lagi diinvestasikan secara menguntungkan dalam batas-batas nasional, ia harus mencari wilayah baru untuk dieksploitasi. Dengan demikian, imperialisme bukanlah sekadar ekspansi teritorial, melainkan suatu keharusan historis yang lahir dari dorongan internal kapital untuk memperluas akumulasi.

Kapitalisme, dalam esensinya, bersandar pada eksploitasi kelas pekerja oleh kaum borjuis. Namun, dalam perkembangannya, eksploitasi ini tidak cukup untuk memuaskan dahaga keuntungan. Oleh sebab itu, borjuasi nasional, yang pada awalnya hanya menguasai pasar domestik, harus menembus batas-batas geografis, mencaplok tanah-tanah asing, dan merampas sumber daya yang ada di dalamnya. Dengan demikian, imperialisme bukan hanya perpanjangan eksploitasi kelas, tetapi juga ekspansi dominasi kelas borjuis ke tingkat global.

Alat utama imperialisme adalah negara-bangsa borjuis, yang berfungsi sebagai instrumen politik bagi modal untuk menegakkan hegemoni ekonomi. Dengan mengandalkan kekuatan militer, diplomasi, dan perdagangan tidak setara, negara imperialis menaklukkan bangsa-bangsa yang lebih lemah, merampas tanah mereka, dan mengubah rakyatnya menjadi tenaga kerja murah yang siap dieksploitasi. Inilah bagaimana modal merusak bentuk-bentuk ekonomi pra-kapitalis, menghancurkan komunitas agraris, dan menggantinya dengan sistem produksi kapitalis yang menguntungkan segelintir kelas penindas.

Namun, imperialisme bukan sekadar bentuk ekspansi ekonomi; ia juga merupakan alat ideologis untuk mempertahankan dominasi borjuis. Melalui mekanisme budaya dan propaganda, kelas borjuis menanamkan ilusi bahwa ekspansi ini adalah demi “kemajuan” dan “peradaban.” Dalam kenyataannya, imperialisme menghancurkan tatanan sosial masyarakat yang dijajah, menggantinya dengan ketergantungan ekonomi dan dominasi politik yang menguntungkan pusat kapitalisme. Pendidikan, media, dan agama sering kali digunakan sebagai instrumen untuk memperhalus penindasan, membuat kaum tertindas menerima dominasi mereka sebagai sesuatu yang alamiah.

Lebih jauh, imperialisme menciptakan hierarki global di mana negara-negara kapitalis maju mengeksploitasi negara-negara periferi. Pembagian kerja internasional yang diciptakan oleh imperialisme memastikan bahwa negara-negara terjajah tetap menjadi pemasok bahan mentah dan tenaga kerja murah, sementara industri bernilai tinggi tetap terkonsentrasi di pusat kapitalisme. Ini bukan sekadar hasil kebijakan ekonomi, melainkan struktur sistemik yang memastikan reproduksi ketimpangan global.

Kontradiksi internal imperialisme pada akhirnya akan membawa kehancurannya sendiri. Akumulasi yang tidak terkendali dan eksploitasi tanpa batas menciptakan resistensi yang tak terhindarkan. Dalam sejarah, perlawanan terhadap imperialisme telah muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari gerakan nasionalis anti-kolonial hingga revolusi sosial yang bertujuan untuk menggulingkan kapitalisme itu sendiri. Namun, selagi kapitalisme tetap bertahan, imperialisme akan terus berulang dalam berbagai bentuk, baik dalam bentuk kolonialisme klasik maupun neo-imperialisme yang bersandar pada dominasi ekonomi dan finansial.

Oleh karena itu, tugas historis proletariat bukan hanya menggulingkan borjuasi nasional, tetapi juga menghancurkan imperialisme dalam skala global. Dengan menolak perpecahan nasional yang diciptakan oleh kaum borjuis dan bersatu sebagai kelas yang sadar akan kepentingan sejatinya, proletariat internasional dapat membangun dunia tanpa eksploitasi, tanpa imperialisme, dan tanpa dominasi modal atas tenaga kerja. Hanya dengan menggulingkan kapitalisme dan menggantinya dengan sistem sosialis yang berbasis pada kepemilikan kolektif atas alat-alat produksi, umat manusia dapat mencapai pembebasan sejati dari belenggu penindasan dan eksploitasi global.

 

Penulis

Djoko Sukmono 

Badan Pendidikan dan Pelatihan 

Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis 

( NASMAR )

Berita Terkait

Pentingnya Gerakan Ideologi dan Politik, Anak Bangsa Wajib Berjalan Sesuai Hukum Rasional Sejarah
TRAGEDI ESENSIAL REPUBLIK INDONESIA, Reformasi Adalah Kontra Revolusi
Kepolosan Rakyat Dapat Dimanfaatkan Oleh Elit Politisi Untuk Kepentingan Golongannya
Sejarah Politik Internasional dan Pengaruhnya Bagi Indonesia, MMEERRDDEEKKAAAAA
Negara Harus Membentuk Dewan Sosial Politik Untuk Menyelamatkan Nasib Indonesia
Sosok Ketua Umum Idaman PSI, Mudah Akrab, Gampang Ditemui dan Membahagiakan Hati Semua Kader
Radikalisme Gerakan, BUKU ABU ABU Yang Dianut Oleh REZIM Reformasi Adalah Lembaran Gelap Yang Tidak Memiliki Tujuan
Menanggapi Rencana PSI Menjadi Partai Super Terbuka: Sebuah Tanggapan Kritis dari Ferdinand Hutahaean

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:05 WIB

Pentingnya Gerakan Ideologi dan Politik, Anak Bangsa Wajib Berjalan Sesuai Hukum Rasional Sejarah

Senin, 9 Juni 2025 - 23:28 WIB

TRAGEDI ESENSIAL REPUBLIK INDONESIA, Reformasi Adalah Kontra Revolusi

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:24 WIB

Kepolosan Rakyat Dapat Dimanfaatkan Oleh Elit Politisi Untuk Kepentingan Golongannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 14:53 WIB

JALAN SEJARAH Hancurnya Imperialis Absolut

Sabtu, 10 Mei 2025 - 23:00 WIB

Sejarah Politik Internasional dan Pengaruhnya Bagi Indonesia, MMEERRDDEEKKAAAAA

Berita Terbaru

Nasionalis

Manusia Methodologis dan Bangkitnya Soekarnoisme

Sabtu, 14 Jun 2025 - 11:33 WIB