Indonesia Bisa Menjadi Penentu Harga Nikel Dunia, Berikut Analisa Para Ahli Dalam Sebuah Diskusi

- Jurnalis

Jumat, 21 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia semakin optimis dalam menatap perekonomian masa depan karena memiliki kekuatan sumber daya alam.

Banyak pengamat dan praktisi yang meramal bahwa Indonesia akan menjadi penentu pasokan komoditas penting.

Senior Vice President Macquarie Group, Dony Setiady optimis Indonesia bisa menjadi penentu harga nikel di dunia.

Karena Indonesia memiliki cadangan nikel yang sangat banyak dan memiliki bargaining power tinggi.

“Kekayaan alam Indonesia miliki 55% global supply nikel, dan bisa sampai 80% di 2030.

Jadi bukan tidak mungkin untuk set harga,” kata Dony dalam acara CNBC Indonesia MINDialogue di Jakarta, Kamis (20/06/2024).

Baca Juga :  Pengganti Hasyim Asy`ari Masih Belum Ditentukan, Ketua KPU Definitif Masih Menunggu Rapat Pleno

Untuk mencapai hal itu lanjut Dony, Pemerintah pun perlu hadir memberikan insentif bagi para pihak yang ingin menjalankan program hilirisasi.

Hal ini menjadi momen penting dalam membuat Indonesia jadi penentu harga nikel Dunia.

Hal serupa juga diungkapkan Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso.

Menurutnya, Indonesia bisa menjadi penentu harga mineral kritis dan strategis dunia, seperti nikel, timah, hingga batu bara.

Pasalnya, Indonesia memiliki potensi dan cadangan besar dalam pengelolaan mineral strategis dan kritis dunia.

Hendi mengatakan, cadangan nikel Indonesia mencakup 60% dunia yang menjadi penentu industri kendaraan listrik dunia.

Baca Juga :  Tiba di Istana Paus Fransiskus Disambut Langsung Oleh Presiden Jokowi, Anak-Anak Berpakaian Adat Yang Membawa Bendera Merah Putih dan bendera Vatikan

“Indonesia memiliki peran penting di masa depan industri EV. Pasarnya 60% dalam supply chain dunia,” kata Hendi ditempat yang sama.

Selain itu, produk turunan yang nikel yang dipakai seperti kobalt juga berperan penting dalam rantai pasok dunia.

Apalagi Indonesia memiliki cadangan bauksit dan aluminium yang signifikan, yang berperan penting pada industri kendaraan listrik di masa depan.

“Sehingga kedepan komponen dari kendaraan listrik ini sudah punya basis, ini potensi yang baik,” ujarnya.

Sumber: CNBC

Berita Terkait

Jutaan Pemudik Kembali Ke Jakarta, One Way Masih Menjadi Solusi Kemacetan
Sejarah Perlawanan Pribumi Yang Mengalami Penindasan Pada Masa Kolonialisme Oleh VOC Maupun Kerajaan Belanda
“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya
Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL
ASN dan Aparat Harus Netral Dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Berikut Himbauan Anggota DPD RI
Mantan Gubernur Kalimantan Timur dan Saksi Tidak Menghadiri Panggilan KPK, di Larang Pergi ke Luar Negeri
BMKG Mendeteksi Gempa di Kabupaten Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Menimbulkan Tsunami
Hari Kue Nasional Dirayakan Oleh Masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat, Ditetapkan Berdasarkan Kalender China

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 23:36 WIB

Jutaan Pemudik Kembali Ke Jakarta, One Way Masih Menjadi Solusi Kemacetan

Rabu, 2 April 2025 - 22:43 WIB

Sejarah Perlawanan Pribumi Yang Mengalami Penindasan Pada Masa Kolonialisme Oleh VOC Maupun Kerajaan Belanda

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:57 WIB

“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya

Jumat, 8 November 2024 - 09:17 WIB

Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:18 WIB

ASN dan Aparat Harus Netral Dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Berikut Himbauan Anggota DPD RI

Berita Terbaru

Nasionalis

Manusia Diantara Alam Semesta

Jumat, 25 Apr 2025 - 10:04 WIB

Nasionalis

Potret Moralitas di Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:00 WIB

Logo Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI)

Pemikiran

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara

Senin, 21 Apr 2025 - 23:33 WIB