Bhineka Tunggal Ika menjadi senjata dalam menghentikan Perang Israel dan Hamas.
Karena jika bisa menghargai perbedaan maka semua hal tidak akan rumit.
Perang Israel dan Hamas tidak mungkin terjadi jika menjunjung tinggi kemanusiaan.
Karena manusia akan menganggap manusia lain sebagai manusia dan akan diperlakukan secara manusiawi.
Potret kerukunan dan toleransi terlihat sangat indah ketika terjadi persaamaan rasa.
Karena sejatinya manusia adalah merangkul dan saling bergandengan tangan.
Doa bersama berlangsung di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah untuk perdamaian Palestina digelar umat Buddha, Jumat (17/11/2023).
“Kegiatan dharmayatra ini merupakan kegiatan ritual khususnya di candi.
Untuk hari ini dipusatkan di Candi Borobudur,” kata Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Doa bersama untuk perdamaian Palestina itu diselenggarakan DPD Walubi DKI Jakarta.
Kegiatan itu dipimpin Ketua Umum Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia (Mahabudhi) Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira/Suhu Pusham.
Pada kegiatan di puncak Candi Borobudur itu, umat Buddha melafalkan sutra-sutra dan mantra-mantra.
Serta melakukan doa khusus agar tercipta perdamaian di Palestina.
“Dengan spiritual dari sutra dan mantra dari atas (puncak candi) Juga melakukan pradaksina.
Kepada semua makhluk, khususnya kepada saudara-saudara kita yang Palestina dan Israel.
Jadi mudah-mudahan konflik ini secepatnya berakhir,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa Buddha mengajarkan tentang cinta kasih dan perdamaian agar manusia bisa hidup rukun serta harmonis.
“Dengan adanya kerukunan perdamaian tentunya cita-cita utama kita umat Buddha memiliki saudara hidupnya bahagia, tenteram, damai untuk memiliki suatu keharusan dan itulah tugas utama siswa dan para murid umat Buddha yang sesungguhnya,” ujarnya.
Pembimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta Suliarna mengatakan.
Salah satu agenda dalam kegiatan itu mendoakan terkait dengan tragedi kemanusiaan di Palestina dan Israel.
Kedua tentu terlaksananya kegiatan ini, terima kasih kepada Walubi DKI Jakarta dan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang sudah memberikan apresiasi kepada umat Buddha.
“Hari ini, kita ke Candi Borobudur, Mendut dan Candi Sewu. Besok, kita mampir ke tempat suhu di Temanggung.
Itu semua sebagai rangkaian dharmayatra. Harapan kita diberkahi dengan kesehatan, murah rezeki dan kebahagiaan,” ujar Suliarna.