Paus Fransiskus Menemui Keluarga Korban Sandera Israel dan Palestina Serta Menyerukan Hentikan Perang di Gaza

- Jurnalis

Kamis, 23 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Paus Fransiskus ketika menyapa masyarakat

foto Paus Fransiskus ketika menyapa masyarakat

Kondisi memperihatinkan dalam perang Israel dan palestina disikapi Paus Fransiskus.

Bahkan Paus Fransiskus berulangkali mengajak Negara lain untuk menghentikan perang Gaza.

Pada Rabu (22/11) secara terpisah Paus Fransiskus bertemu dengan keluarga orang-orang Israel yang disandera Hamas di Gaza.

Serta keluarga beberapa orang Palestina yang saat ini ditahan di Israel.

Ia menyerukan perdamaian dan diakhirinya “nafsu yang membunuh semua orang.”.

Paus berbicara tentang penderitaan warga Israel dan Palestina setelah pertemuannya itu.

Kedua pertemuan direncanakan sebelum tercapainya kesepakatan soal sandera antara Israel dan Hamas.

Baca Juga :  Amerika Digugat Chile dan Meksiko Ke Pengadilan Internasional, Dituduh Aksi Genosida di Gaza

Dan sebelum penghentian sementara pertempuran diumumkan kepada dunia.

Paus Fransiskus tidak menyinggung soal kesepakatan tersebut, yang menandai terobosan diplomatik terbesar.

Sejak meletusnya perang menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober ke Israel Selatan.

Paus Fransiskus mengatakan ia bertemu di Vatikan dengan kerabat dari lebih dari 200 sandera yang ditahan di Gaza.

Bertemu juga secara terpisah dengan delegasi warga Palestina yang memiliki kerabat yang menjadi tahanan di Israel.

Di barisan kursi VIP Lapangan Santo Petrus terdapat orang-orang yang memegang bendera dan syal Palestina.

Baca Juga :  Rusia Melakukan Perjanjian Perdagangan Bebas Dengan Iran Setelah Mendapat Sanksi Eropa

Serta poster-poster kecil yang memperlihatkan mayat-mayat di dalam selokan dengan kata “Genosida” tertulis di bawahnya.

“Ini bukan lagi perang lagi, ini terorisme,” kata Paus Fransiskus. “Tolong, mari kita lanjutkan dengan damai. Berdoalah untuk perdamaian, banyak berdoa untuk perdamaian.”.

Paus juga memohon kepada Tuhan untuk membantu rakyat Israel dan Palestina “menyelesaikan masalah.

Dengan tidak melanjutkan nafsu yang pada akhirnya membunuh semua orang”.

Paus Fransiskus telah berulang kali menyerukan diakhirinya perang dan berusaha mempertahankan netralitas diplomatik khas Vatikan dalam konflik.

 

Sumber Berita : VOA

Berita Terkait

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik
IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur
Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia
Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan
Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan
IMPERIALISME Serial kedua, Pemerintahan Jatuh ke Genggaman Sebuah Kekuasaan Baru Yang Bernama REZIM THEOKRASI  
Teuku Markam,The  Indonesian Wealthy Richie In Soeharto’s Era Who Contributed 30 Kilograms Of Monas Gold Had Ended Tragically In His Life
Amerika Berencana Keluar Dari WHO Karena Dianggap Membayar Lebih Tinggi Jika Dibanding China, Berikut Pernyataan Trump

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:39 WIB

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:08 WIB

IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur

Senin, 10 Maret 2025 - 21:11 WIB

Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 23:02 WIB

Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:14 WIB

Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan

Berita Terbaru

Nasionalis

Potret Moralitas di Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:00 WIB

Logo Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI)

Pemikiran

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara

Senin, 21 Apr 2025 - 23:33 WIB