Badan Pangan Singapura Menemukan Kacang Dengan Zat Berbahaya, Meminta Importir Untuk Menarik Peredaran di Pasar

- Jurnalis

Minggu, 26 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Singapura mengambil sikap terkait beredarnya kacang konsumsi di negaranya.

Dalam hal ini Singapura melalui lembaga terkait memberikan kontrol ketat demi melindungi masyarakat.

Berdasarkan hasil laboratorium menunjukan kandungan berbahaya yang terdapat dalam kacang.

Dua produk kacang tersebut yakni Xiyuguoyuan Xinjiang Paper Roasted Walnut ditarik dari peredaran di Singapura.

Menurut Badan Pangan Singapura (SFA) beralasan keduanya mengandung bahan yang bisa memicu kanker.

SFA menjelaskan kedua merek itu mengandung siklamat dan acesulfame K di luar ambang batas wajar Dalam rilisnya.

Produk yang terdampak yakni dalam kemasan 500 gram dan 1 kg, dikutip dari Detik.com, Minggu (26/5/2024).

Baca Juga :  Gaji PNS dan TNI-Polri 2024 Setelah Dinaikkan Presiden Jokowi Serta Diatur Dalam Peraturan Pemerintah

Perusahaan importir produk, Hong Xin Da diminta menarik produk tersebut karena berbagaya jika beredar di pasar.

SFA juga menjelaskan siklamat adalah bahan tambahan makanan untuk pemanis buatan.

Penggunaanya hanya pada produk tertentu, seperti minuman ringan dan buah kaleng.jelasnya.

Namun penggunaan pada kenari dan produk kacang-kacangan serta biji-bijian tidak diperbolehkan.

Saat Siklamat digunakan lebih dari batasnya dan dikonsumsi dalam jumlah berlebihan serta waktu lama

Maka akan berisiko memunculkan zat bersifat karsinogenik atau pemicu kanker pada manusia.

Namun jika sampai tingkat maksimal yang ditentukan oleh peraturan pangan Singapura.

Baca Juga :  Tidak Ada Rumah Kiai Yang Digeledah Oleh KPK di Situbondo Jawa Timur, Berikut Pernyataan Tessa Mahardhika Sugiarto

“Meskipun tidak ada risiko kesehatan langsung dari mengonsumsi kenari dan produk kacang-kacangan serta biji-bijian lainnya yang ditemukan mengandung siklamat dan acesulfame K, konsumsi berlebihan kedua pemanis tersebut dalam jangka panjang harus dihindari,” kata SFA.

SFA meminta masyarakat terdampak setelah mengkonsumsi produk bisa mencari pertolongan medis.
Masyarakat juga diminta menghubungi pengecer tempat membeli produk jika memiliki pertanyaan.
“Konsumen yang telah mengkonsumsi produk yang terkena dampak dan memiliki kekhawatiran terhadap kesehatan mereka harus mencari nasihat medis,” kata SFA.

Berita Terkait

Prabowo Subianto Masuk Rumah Sakit UNtuk Operasi, Jokowi Menjenguk di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman
799 Orang Meninggal Karena DBD, Data Dihimpun Hingga Pertengahan Juni 2024
Kratom Tanaman Kontroversial Yang Sudah Diatur Tata Niaganya Oleh Menteri Perdagangan
Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Otak Anak, Harus Diperhatikan Sejak Masih Dalam Kandungan
Kepribadian Seseorang Berdasarkan Teori Hippocrates, Dijelaskan Beserta Kelebihan dan Kekurangan Yang Dimiliki
Pentingnya Motivasi Bagi Generasi Bangsa Agar Masa Depan Semakin Baik
Tes Psikologi Yang Sering Dilakukan Untuk Mengetahui Kepribadian Seseorang
Sifat Seseorang Berdasarkan Golongan Darah Yang Dimiliki Ditemukan Oleh Profesor Jepang

Berita Terkait

Senin, 1 Juli 2024 - 15:12 WIB

Prabowo Subianto Masuk Rumah Sakit UNtuk Operasi, Jokowi Menjenguk di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman

Kamis, 27 Juni 2024 - 13:39 WIB

799 Orang Meninggal Karena DBD, Data Dihimpun Hingga Pertengahan Juni 2024

Minggu, 23 Juni 2024 - 13:41 WIB

Kratom Tanaman Kontroversial Yang Sudah Diatur Tata Niaganya Oleh Menteri Perdagangan

Minggu, 26 Mei 2024 - 18:02 WIB

Badan Pangan Singapura Menemukan Kacang Dengan Zat Berbahaya, Meminta Importir Untuk Menarik Peredaran di Pasar

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:55 WIB

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Otak Anak, Harus Diperhatikan Sejak Masih Dalam Kandungan

Berita Terbaru