Wali Kota Semarang Hadir Dalam Rapat Paripurna DPRD Meskipun Sudah di Geledah KPK

- Jurnalis

Senin, 22 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korupsi menjadi heboh diberbagai media seiring dengan banyaknya pejabat yang ditangkap.

Pemimpin daerah banyak yang diperiksa dan ditelusuri indikasi praktik korupsi.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan ke publik bahwa.

Dia tidak kemana-mana pasca-penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penggeledahan tersebut dilakukan di sejumlah instansi Pemerintah Kota Semarang.

“Saya ada di sini, saya tidak kemana-mana. Saya di sini,” ucapnya, setelah rapat paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin.

Ketika diminta menanggapi penggeledahan oleh KPK di instansi lingkup Pemkot Semarang.

Dia mengatakan sampai sekarang pihaknya mengikuti prosedur yang sedang ditetapkan.

“Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan mengikuti saja prosedur yang dilaksanakan,” kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Baca Juga :  Mari Bersama Sama Menciptakan Persatuan Didalam Tubuh GMNI Demi Masa Depan Organisasi Marhaenis

Dia memastikan bahwa jalannya pemerintahan dan pelayanan publik di lingkup Pemkot Semarang.

Selalu aktiv dan tetap berjalan dengan baik meski sedang diterpa isu dugaan korupsi.

Penyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah
Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).

Namun Ita tidak terlihat di kantornya di Balai Kota Semarang, Hampir sepekan sejak dimulainya penggeledahan oleh KPK tersebut,

Ita hadir pada saat rapat paripurna di DPRD Kota Semarang sesuai undangan yang diberikan.

Dimana mengagendakan Penandatanganan Nota Keselamatan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA).

Serta diusulkannya perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2024.

Penggeledahan dilakukan penyidik KPK di sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Semarang.

Baca Juga :  Jadwal Pendaftaran Pegawai Negeri Sipil 2024 Membutuhkan 2,3 Juta Formasi

Termasuk diantaranya yang berada di kompleks Balai Kota maupun Gedung Pandanaran.

Bahkan penyidik KPK juga turut meminta keterangan sejumlah pimpinan OPD Pemkot Semarang.

KPK menyatakan bahwa penggeledahan tersebut berkaitan dengan penanganan tiga kasus dugaan korupsi di lingkup Pemerintah Kota Semarang.

Tiga kasus dugaan korupsi itu meliputi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang tahun 2023-2024.

Dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang.

Serta dugaan adanya praktik penerimaan gratifikasi pada tahun 2023-2024.

Penyidik KPK juga telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut,

Hingga sekarang KPK belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai identitas para pihak yang terbukti.

Berita Terkait

Reforma Agraria dan Aksi Massa Warga Kebon Sayur
Ideologi Marhaenisme Tumbuh Subur di Trotoar Pamekasan, Mahasiswa Dari Berbagai Kampus Aktif Dalam Diskusi
India Membalas Manuver China, Kedua Negara Saling Rebutan Wilayah
Sejarah Kesatuan Buruh Marhaenis ( KBM ) Hingga Terbentuknya Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI)
Jutaan Pemudik Kembali Ke Jakarta, One Way Masih Menjadi Solusi Kemacetan
Sejarah Perlawanan Pribumi Yang Mengalami Penindasan Pada Masa Kolonialisme Oleh VOC Maupun Kerajaan Belanda
“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya
Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:51 WIB

Reforma Agraria dan Aksi Massa Warga Kebon Sayur

Senin, 26 Mei 2025 - 00:35 WIB

Ideologi Marhaenisme Tumbuh Subur di Trotoar Pamekasan, Mahasiswa Dari Berbagai Kampus Aktif Dalam Diskusi

Minggu, 18 Mei 2025 - 23:51 WIB

India Membalas Manuver China, Kedua Negara Saling Rebutan Wilayah

Rabu, 7 Mei 2025 - 00:12 WIB

Sejarah Kesatuan Buruh Marhaenis ( KBM ) Hingga Terbentuknya Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI)

Senin, 7 April 2025 - 23:36 WIB

Jutaan Pemudik Kembali Ke Jakarta, One Way Masih Menjadi Solusi Kemacetan

Berita Terbaru

Nasionalis

Manusia Methodologis dan Bangkitnya Soekarnoisme

Sabtu, 14 Jun 2025 - 11:33 WIB