Jusuf Kalla Hadir Dalam Pemakaman Ismail Haniyeh, Banyak Petinggi Negara Lain Yang Ikut Beroda

- Jurnalis

Sabtu, 3 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Geopolitik internasional semakin memanas seiring dengan pembunuhan tokoh perlawanan Islam.

Banyak pihak yang marah karena tokoh tersebut merupakan simbol perlawanan terhadap pihak Amerika dan sekutunya.

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, menghadiri prosesi pemakaman pimpinan politik Hamas Ismail Haniyeh.

Yang dimakamkan di komplek pemakaman Keluarga Emir Qatar di Doha pada Jumat (2/8).

Berdasarkan rilis pers, Jumat, Haniyeh dimakamkan di kawasan Lusail, wilayah pinggir laut utara Doha, setelah shalat Jumat, atau sekitar pukul 13:30, waktu Qatar.

Baca Juga :  Peran Mohammad Hatta Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum Haniyeh dishalatkan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab.

Terpantau pada waktu itu JK ikut melakukan shalat jenazah bersama ribuan orang yang hadir.

JK didampingi Menkumham periode 2004-2007 Hamid Awaluddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin serta Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan.

JK menyaksikan langsung pemakaman pimpinan Hamas yang sempat bertemu langsung dua pekan sebelumnya.

Begitu proses pemakaman selesai, JK dan rombongan kembali berdoa bersama untuk almarhum.

Baca Juga :  Perempuan Hebat Indonesia Yang Memperjuangkan Harkat, Martapat Serta Pendidikan Sejak Sebelum Kemerdekaan

Ratusan ribu jamaah yang hadir tampak emosional. Mereka mengikuti shalat Jumat dan dilanjutkan dengan salat jenazah. Ucap JK.

JK mengatakan para tamu yang hadir di antaranya para petinggi dari Turki, PM Iran, Malaysia, Oman serta beberapa negara sekitar.

“Semua hadir dan ini menandakan bahwa kita semua mendorong upaya perjuangan Palestina,” kata JK.

Lebih jauh, JK meyakinkan bahwa semua negara-negara yang hadir menginginkan perdamaian, sehingga penyelesaian konflik harus diupayakan dengan lebih baik.

Berita Terkait

DPC GMNI Kota Mataram Kirimkan Eksaminasi Putusan dan Serukan Penyelesaian Konflik Organisasi Melalui Mekanisme Internal
Reforma Agraria dan Aksi Massa Warga Kebon Sayur
Ideologi Marhaenisme Tumbuh Subur di Trotoar Pamekasan, Mahasiswa Dari Berbagai Kampus Aktif Dalam Diskusi
India Membalas Manuver China, Kedua Negara Saling Rebutan Wilayah
Sejarah Kesatuan Buruh Marhaenis ( KBM ) Hingga Terbentuknya Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI)
Jutaan Pemudik Kembali Ke Jakarta, One Way Masih Menjadi Solusi Kemacetan
Sejarah Perlawanan Pribumi Yang Mengalami Penindasan Pada Masa Kolonialisme Oleh VOC Maupun Kerajaan Belanda
“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 23:12 WIB

DPC GMNI Kota Mataram Kirimkan Eksaminasi Putusan dan Serukan Penyelesaian Konflik Organisasi Melalui Mekanisme Internal

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:51 WIB

Reforma Agraria dan Aksi Massa Warga Kebon Sayur

Senin, 26 Mei 2025 - 00:35 WIB

Ideologi Marhaenisme Tumbuh Subur di Trotoar Pamekasan, Mahasiswa Dari Berbagai Kampus Aktif Dalam Diskusi

Minggu, 18 Mei 2025 - 23:51 WIB

India Membalas Manuver China, Kedua Negara Saling Rebutan Wilayah

Rabu, 7 Mei 2025 - 00:12 WIB

Sejarah Kesatuan Buruh Marhaenis ( KBM ) Hingga Terbentuknya Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI)

Berita Terbaru