Sejarah Pasuruan Jawa Timur Yang Berkembang Setelah Memiliki Pelabuhan Tanjung Tembikar

- Jurnalis

Minggu, 5 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejarah setiap daerah sangat perlu dipelajari untuk mengetahui peradaban masa lalu dan perkembangannya dari waktu ke waktu.

Pelajaran sejarah lokal wajib diberikan agar generasi bangsa tidak lupa akan daerah yang membesarkannya sejak dahulu.

Pasuruan merupakan salah satu wilayah yang memiliki Kota dan Kabupaten di Jawa Timur dan memiliki perkembangan industri yang maju.

Sebelum Indonesia merdeka, Pasuruan dikenal dengan nama ‘Paravan’ Orang Tionghoa menyebut Pasuruan sebagai Yanwang atau Basuluan.

Banyak juga referensi yang menyandingkan nama Pasuruan dengan kata ‘Pasar dan ‘Oeang’ pada masa lampau.

Hal Ini disebabkan tidak lepas dari ramainya perdagangan di Pasuruan dengan adanya Pelabuhan Tanjung Tembikar.

Baca Juga :  Daftar Juara Racing Series Kejurprov Road Race Bondowoso 2024, Pembalap Berasal Dari Pulau Jawa dan Bali

keberadaan pelabuhan tersebut mampu menarik banyak kaum pedagang untuk datang ke Pasuruan untuk berbisnis.

Pelabuhan ini juga pada masa lalu membuat Kota Pasuruan menjadi salah satu pusat terjadinya transaksi dagang antar pulau di kawasan timur nusantara.

Setiap Perkembangan kesejarahan Kota Pasuruan tidak bisa dilepaskan dari keseluruhan sejarah Pasuruan.

ada beberapa sejarah yang menceritakan naik tahtanya Untung Suropati sebagai salah seorang raja Pasuruan.

kemudian tentang kisah Adipati Dharmoyudo yang secara turun temurun pernah menjadi penguasa Pasuruan.

Secara legalitas formal, Adanya Pemerintah Kota lahir setelah dibentuknya Residensi Pasuruan pada 1 Januari 1901 oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Baca Juga :  Rekomendasi Partai Gerindra Diberikan Secara Resmi Kepada Khofifah- Emil UNtuk Pilkada Jawa Timur

setelah itu ditindaklanjuti dengan pembentukan Kota Praja (Gementee) Pasuruan seperti termaktub dalam Staatblat 1918 No. 320 dengan nama Stads Gementee van Pasoeroean pada tanggal 20 Juni 1918.

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Pasuruan dinyatakan sebagai Kotamadya dengan wilayah kekuasaan terdiri dari tiga desa dan satu kecamatan.

seiring berjalannya waktu yaknipPada 21 Desember 1982 Kotamadya Pasuruan diperluas menjadi 3 kecamatan dengan 19 kelurahan.

Sekarang pasuruan berdiri dengan berbagai Industri yang tumbuh dan berkembang di wilayah tersebut dan meningkatkan taraf ekonomi.

Artikel diatas merupakan cuplikan dari situs resmi pemerintah disparpora.pasuruankota.go.id agar dapat dipelajari oleh generasi bangsa saat ini.

Berita Terkait

Memaknai Pemberian Keris Dari  Presiden Prabowo Kepada Jokowi Ditinjau Berdasarkan Perjalanan Sejarah Masa Lalu
Busana dan Strata Sosial Era Kuno Ditentukan Oleh Derajat Sosial Penggunanya
Benarkah Nama Nusantara Pertama Kali Muncul di KUTAI Kalimantan Timur ?
Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo
Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal
Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22
Kongres Wanita Indonesia Bahagia Bisa Merayakan Hari Kebaya Nasional, Melaksanakan Keputusan Presiden Jokowi

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 23:06 WIB

Memaknai Pemberian Keris Dari  Presiden Prabowo Kepada Jokowi Ditinjau Berdasarkan Perjalanan Sejarah Masa Lalu

Jumat, 7 Februari 2025 - 20:02 WIB

Busana dan Strata Sosial Era Kuno Ditentukan Oleh Derajat Sosial Penggunanya

Rabu, 5 Februari 2025 - 21:03 WIB

Benarkah Nama Nusantara Pertama Kali Muncul di KUTAI Kalimantan Timur ?

Sabtu, 7 September 2024 - 23:14 WIB

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:15 WIB

Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal

Berita Terbaru