Sejarah Bali Pada Masa Berburu Dan Mengumpulkan MakananTingkat Sederhana

- Jurnalis

Minggu, 28 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Sebelum masuk dalam peradaban hidup yang serba canggih seperti sekarang manusia harus melalui zaman prasejarah.

Dimana hidupnya selalu berpindah dan untuk melanjukan hidup mengandalkan kekayaan alam semesta dan hasil bumi.

Kondisi tersebut ditemukan setelah melakukan penelitian sejarah oleh peneliti sejak zaman penjajahan dahulu.

Sisa-sisa produk kebudayaan paling awal diketahui melalui penelitian-penelitian yang dilakukan sekitar tahun 1960.

Data tersebut ditemukan di Sambiran (Buleleng bagian timur), serta di tepi timur dan tenggara Danau Batur (Kintamani).

Penemuan itu terdiri dari alat-alat dari batu yang digolongkan kapak genggam, kapak berimbas, serut dan sebagainya.

Baca Juga :  Donald Trump Menolak Kendaraan Listrik Meskipun Sudah Mendapat Dukungan Dari Elon Musk, Isu Perubahan Iklim Hanya Berita Bohong

Alat-alat batu yang ditemukan oleh peneliti tersebut kini disimpan di Museum Gedong Arca di Bedulu, Gianyar.

Kehidupan penduduk bali pada masa ini sederhana sekali, karena sepenuhnya tergantung pada alam lingkungannya.

Kemudian sama seperti daerah lainnya Mereka hidup mengembara dari satu tempat ketempat lainnya (nomaden).

Ciri Daerah yang dipilih adalah yang memiliki persediaan makanan dan air yang cukup untuk menjamin kelangsungan hidupnya.

Dalam menyambung hidup mereka berburu dengan membuat kelompok kecil dan hasilnya dibagi bersama.

Tugas berburu dilakukan laki-laki karena memerlukan tenaga yang cukup besar untuk menghadapi ancaman dan bahaya yang mungkin terjadi.

Baca Juga :  Tradisi Sulawesi Selatan Yang Turun Temurun, Bahkan Ada Yang Memiliki Unsur Supranatural

Sedangkan Perempuan bertugas menyelesaikan pekerjaan yang ringan misalnya mengumpulkan makanan dari alam sekitarnya.

Hingga sekarang masih belum ditemukan bukti-bukti apakah manusia pada masa itu sudah mengenal bahasa sebagai alat bertutur satu sama lainnya.

Walaupun bukti-bukti yang ada di Bali kurang lengkap, namun bukti-bukti yang ditemukan di Pacitan (Jawa Timur) bisa dijadikan sebagai pedoman.

Para ahli menduga alat-alat batu dari Pacitan yang sezaman, memiliki banyak persamaan dengan alat-alat batu dari Sembiran.

Mungkin juga alat-alat baru dari Sambiran tersebut dihasilkan oleh manusia jenis Pithecanthropus atau keturunannya.

Berita Terkait

Memaknai Pemberian Keris DariĀ  Presiden Prabowo Kepada Jokowi Ditinjau Berdasarkan Perjalanan Sejarah Masa Lalu
Busana dan Strata Sosial Era Kuno Ditentukan Oleh Derajat Sosial Penggunanya
Benarkah Nama Nusantara Pertama Kali Muncul di KUTAI Kalimantan Timur ?
Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo
Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal
Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22
Kongres Wanita Indonesia Bahagia Bisa Merayakan Hari Kebaya Nasional, Melaksanakan Keputusan Presiden Jokowi

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 23:06 WIB

Memaknai Pemberian Keris DariĀ  Presiden Prabowo Kepada Jokowi Ditinjau Berdasarkan Perjalanan Sejarah Masa Lalu

Jumat, 7 Februari 2025 - 20:02 WIB

Busana dan Strata Sosial Era Kuno Ditentukan Oleh Derajat Sosial Penggunanya

Rabu, 5 Februari 2025 - 21:03 WIB

Benarkah Nama Nusantara Pertama Kali Muncul di KUTAI Kalimantan Timur ?

Sabtu, 7 September 2024 - 23:14 WIB

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:15 WIB

Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal

Berita Terbaru