Peran Negara Bagi Rakyat dan Posisi Nekolim Beserta Antek Anteknya

- Jurnalis

Senin, 17 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MONOLOG

 

PADA proses

Padanya Keberadaan otentik itu menjadi

Padanya saya mempunyai hidup

Padanya kemungkinan kemungkinan ESENSI itu Menjadi

Padanya ada dan menjadi ini Hadir memenuhi panggilan SEJARAH

Republik Indonesia itu yang sesungguhnya sudah bubar bersamaan dengan keruntuhan Paduka Yang Mulia BUNG KARNO

Selanjutnya Indonesia hanya tinggal namanya Saja

 

Peran Negara Bagi Rakyat

Bendera Merah-putih masih ada dan berkibar di seluruh pelosok Nusantara namun yang mengibarkan bendera tersebut adalah antek NEKOLIM beserta Rakyatnya ANTEK NEKOLIM dan mantan Rakyat Indonesia yang tidak tahu menahu tentang negaranya

Bagi rakyat seperti itu tidaklah penting Negara’ itu ada

Baginya yang terpenting adalah bisa melanjutkan hidupnya di dunia dan anak Cucunya Slamet cukup sandang pangan dan papan.

Indonesia menang masih ada Namun sudah samar samar keberadaannya atau disebut dengan sitilah ABU ABU

Dan Secara bertahab memasuki kegelapan sejarah.

Hal tersebut dikarenakan Indonesia sudah tidak memiliki BANGSA

Sudah tidak memiliki Rakyat

Yang tertinggal adalah LEMBAGA lembaga LAPUK

Konstruksi Negara yang Keropos

Baca Juga :  Quick Count Pilpres 2024 Versi LSI, Pesan Moral Pusat Kajian Marhaenis Agar Semua Pihak Saling Menghormati Dan Menghargai

Dan struktur Negara yang full Manipulatif

Inilah yang dinamakan sebagai sebuah negara yang telah menjadi BONEKA ASING.

Pilar utama Republik Indonesia adalah Nasionalis Marhaenis dan Nasionalis Komunis serta nasionalis Religius.

 

Namun angkatan darat dengan dukungan Penuh dari NEKOLIM mengambil alih kekuasaan dengan jalan Kudeta merangkak

Dan keberhasilannya tersebut tetap BERKUASA PENUH Sampai dengan saat ini ditahun 2025 ini

Bahkan saat ini angkatan darat telah mendapatkan sokongan kekuatan dari angkatan Laut

Angkatan Udara

Dan Kepolisian

Sedangkan Parpol parpol yang ada saat ini hanyalah alat kelengkapan dari Tentara dan Polisi

 

Habibie dan Gus Dur adalah politisi sipil yang berusaha agar Indonesia HIDUP lagi dari puing puing kehancurannya

Namun di cegah oleh Tentara dengan menjatuhkan Gus Dur

Dan biang kerok liberalisasi Indonesia adalah Amin Rais dan Megawati

Kemudian tentara BERKUASA ( SBY)

Kemudian Sipil BERKUASA ( Joko Widodo)

Kemudian lagi lagi Tentara BERKUASA lagi( Prabowo Subianto)

 

Rejim militer ini tidak Pernah melepaskan Kekuasaannya

Baca Juga :  Putusan Sidang Mahkamah Konstitusi Terkait Sengketa Pemilihan Presiden Indonesia 2024

Dan tanda-tanda Indonesia Gelap sudah dapat Kita lihat bersama dan Rasakan Bersama.

Masih adakah Republik Indonesia??

Jika masih ada, dimanakah dia BERADA??

Apakah Kepada UUD th 2002 ???

Apakah Pada SELURUH Regulasi??

Apakah Kepada Burung Garuda Pancasila yang terpajang disudut sudut Ruangan??

 

Republik Indonesia itu adanya Pada Publik yang memilki Sumber bernama Republik

Jika Republik ini sudah tidak ada berarti seluruh rakyat Indonesia saat ini yang berjumlah 280 jt ini hidup disebuah Negara yang bukan negaranya

Dan adalah hal yang wajar-wajar saja, jikalau pemerintahan saat ini yang merupakan produk partai politik yang tidak terhubung dengan REPUBLIK INDONESIA maka pemerintah boleh boleh Saja berbuat semau GUE.

Korupsi boleh

KOLOSI Boleh

NEPOTIS boleh

Manipulasi boleh

Pemerintah menganggap bahwa Rakyat itu sudah tidak ada

Rakyat bukan Pemegang kedaulatan lagi

Kedaulatan ada Pada beberapa gelintir orang yang menjadi Ketua umum Partai politik.

 

 

 

Penulis

Djoko Sukmono

Badan Pendidikan dan Pelatihan

Gerakan Pemuda nasionalis Marhaenis

( NASMAR )

Berita Terkait

Sosok Ketua Umum Idaman PSI, Mudah Akrab, Gampang Ditemui dan Membahagiakan Hati Semua Kader
Radikalisme Gerakan, BUKU ABU ABU Yang Dianut Oleh REZIM Reformasi Adalah Lembaran Gelap Yang Tidak Memiliki Tujuan
Menanggapi Rencana PSI Menjadi Partai Super Terbuka: Sebuah Tanggapan Kritis dari Ferdinand Hutahaean
Keputusan Politik Jokowi Memiliki Dampak Yang Sangat Besar Bagi Partai Solidaritas Indonesia, Berikut Pernyataan Yunius Suwantoro
Renungan filosofis Djoko Sukmono, RAS dan GENDER di Dunia Sosial Serta Konstruksi Berpikir Didalamnya
“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya
Berikut Pertimbangan Putusan MK Menghapus Presidential Threshold, Semua Partai Boleh Mengusulkan Capres dan Cawapres
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 2024 Ditandatangani Oleh Presiden Joko Widodo Menjelang Akhir Tugasnya

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 14:45 WIB

Sosok Ketua Umum Idaman PSI, Mudah Akrab, Gampang Ditemui dan Membahagiakan Hati Semua Kader

Selasa, 1 April 2025 - 13:22 WIB

Radikalisme Gerakan, BUKU ABU ABU Yang Dianut Oleh REZIM Reformasi Adalah Lembaran Gelap Yang Tidak Memiliki Tujuan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 18:52 WIB

Menanggapi Rencana PSI Menjadi Partai Super Terbuka: Sebuah Tanggapan Kritis dari Ferdinand Hutahaean

Jumat, 28 Maret 2025 - 23:18 WIB

Keputusan Politik Jokowi Memiliki Dampak Yang Sangat Besar Bagi Partai Solidaritas Indonesia, Berikut Pernyataan Yunius Suwantoro

Senin, 17 Maret 2025 - 23:14 WIB

Peran Negara Bagi Rakyat dan Posisi Nekolim Beserta Antek Anteknya

Berita Terbaru

Nasionalis

Potret Moralitas di Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:00 WIB

Logo Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI)

Pemikiran

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara

Senin, 21 Apr 2025 - 23:33 WIB