Pemikiran Gramsci Tentang Hegemoni Kemanusiaan

- Jurnalis

Sabtu, 13 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemikir besar Eropa lahir dari sebuah peristiwa kehidupan yang dianggap tidak membawa unsur keadilan secara menyeluruh.

Ketidakadilan tersebut bisa disaksikan secara nyata antara pemodal dengan modal kapital dan buruh dengan tenaga dan keringatnya.

Hasil dari pabrik tersebut dianggap hanya menguntungkan sepihak saja yakni pemilik modal padahal yang berhasil mengembangkan modal itu sendiri adalah keringat buruh.

Perspektif Gramsci memiliki perbedaan dengan perspektif realism yang menganggap bahwa negara merupakan aktor tunggal yang memiliki peran penting, serta mengutamakan konsep kepentingan nasional.

Baca Juga :  Biografi Leo Tolstoy Penulis Rusia Yang Melahirkan Banyak Pemikiran Filosofis

Sedangkan dalam teori Gramsci memfokuskan pada hegemoni dan Perspektif dari Gramsci seakan akan menjadi petunjuk untuk beranjak dari tatanan internasional.

Hegemoni yang didefinisikan oleh Gramsci merupakan kepatuhan secara sadar atas kekuatan personal seseorang.

Dalam perspektif Gramsci kekuatan yang dibangun bukan berasal dari paksaan atau tindak kekerasan melainkan adanya suatu kontrol.

Tetapi hegemoni sendiri lahir karena adanya praktek persetujuan atau menundukkan pihak lainnya.

Jika suatu kelompok menghendaki adanya kemenangan dalam persetujuan facharbeit schreiben lassen, maka kelompok tersebut harus mampu menciptakan blok historis.

Baca Juga :  Kemerdekaan Dalam Ekonomi Masih Adakah Bagi Rakyat ??

Yakni aliansi dari bermacam kekuatan sosial yang bersatu untuk memperjuangkan gagasan mereka agar menjadi sebuah pandangan dunia yang universal.

Menurut Gramsci, cara untuk menghegemoni suatu kelompok, memerlukan adanya ideologi yang memiliki basis kekuatan material dan didukung oleh seorang yang intelektual ghostwriting.

Gramsci sendiri memandang bahwa semua orang pada dasarnya merupakan insan intelektual, tetapi tidak semua orang memiliki fungsi intelektual dalam kehidupan bermasyarakat.

Berita Terkait

Akses Layanan Aborsi Seharusnya Tidak Mempersulit Perempuan dan Korban Kekerasan Seksual, Berikut Pernyataan YKP
Desa Bisa Menjadi Kekuatan Memberantas Korupsi di Indonesia, Berikut Pernyataan KPK
Badan Logistik Nasional Diperlukan Untuk Pertumbuhan Ekonomi, Berikut Pernyataan ALFI
Sejarah Hari Krida Pertanian Dan Tantangan Petani Muda Untuk Konsisten Dalam Bertani
Napak Tilas Pemikiran Pahlawan Dan Semangat Untuk Mendirikan Bangsa Yang Merdeka
Marhaen, Marhaenis dan Marhaenisme Bung Karno, Ajaran Untuk Melawan Kapitalisme Demi Memanusiakan Manusia
Bupati Jember 2024 Harus Berasal Dari Kader Partai Politik Yang Memiliki Kualitas Demi Kesejahteraan Rakyat
Prabowo Akan Meringankan UKT Karena Teriakan Mahasiswa, Pendidikan Sudah Menjadi Industri Kapitalisme

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 21:25 WIB

Akses Layanan Aborsi Seharusnya Tidak Mempersulit Perempuan dan Korban Kekerasan Seksual, Berikut Pernyataan YKP

Jumat, 19 Juli 2024 - 10:51 WIB

Desa Bisa Menjadi Kekuatan Memberantas Korupsi di Indonesia, Berikut Pernyataan KPK

Rabu, 3 Juli 2024 - 11:57 WIB

Badan Logistik Nasional Diperlukan Untuk Pertumbuhan Ekonomi, Berikut Pernyataan ALFI

Jumat, 21 Juni 2024 - 10:09 WIB

Sejarah Hari Krida Pertanian Dan Tantangan Petani Muda Untuk Konsisten Dalam Bertani

Rabu, 19 Juni 2024 - 10:33 WIB

Napak Tilas Pemikiran Pahlawan Dan Semangat Untuk Mendirikan Bangsa Yang Merdeka

Berita Terbaru