Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden RI .
Pernyataan itu diungkapkan saat acara Dzikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/9) malam.
Tepatnya dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengatasnamakan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Untuk memohon maaf di hadapan ribuan undangan pada acara pembuka kegiatan Bulan Kemerdekaan menjelang HUT ke-79 RI tersebut.
Presiden menyadari bahwa sebagai manusia tentunya mereka berdua tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak.
Kepala Negara dan Wapres mengungkapkan bahwa keduanya tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak.
“Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT.
Hanya milik Allah, Kerajaan Langit dan Bumi serta apapun yang ada di dalamnya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,” kata Presiden.
Respon PBNU Terkait Maaf Presiden
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya menilai.
Permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh masyarakat di akhir masa jabatannya menunjukkannya sebagai pemimpin yang baik.
“Pak Jokowi pemimpin yang baik, saya kira seperti itu. Setelah akhir masa jabatan, mohon maaf kalau ada kesalahan,”.
Halaman : 1 2 Selanjutnya