Tokoh pemikir Eropa banyak yang mempengaruhi perilaku politik politisi saat ini.
Karena pemikirannya masih relevan dengan kondisi sosial masyarakat sekarang.
Sehingga pemikiran tersebut digunakan sebagai strategi menghadapi segala situasi dan kemungkinan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang tokoh Diplomat Italia Niccolò Machiavelli terkenal karena menulis The Prince.
Sebuah buku pegangan untuk semua politisi yang mengilhami istilah “Machiavellian”.
Serta menjadikan penulisnya sebagai “bapak teori politik modern sejak dahulu.
Niccolò Machiavelli adalah seorang diplomat selama 14 tahun di Republik Florentine Italia.
Waktu tersebut sesuai dengan lama pengasingan keluarga Medici.
Tetapi Ketika keluarga Medici kembali berkuasa pada tahun 1512. Machiavelli justru diberhentikan dan dipenjarakan sebentar.
Dia kemudian menulis The Prince, sebuah buku pegangan bagi para politisi tentang penggunaan kelicikan yang kejam.
Juga mementingkan diri sendiri, mengilhami istilah “Machiavellian” dan menetapkan Machiavelli sebagai “bapak teori politik modern.”
Machiavelli juga menulis puisi dan drama. Dia meninggal pada 21 Juni 1527, di Florence, Italia.
Kehidupan Awal dan Karir Diplomatik
Niccolò di Bernardo dei Machiavelli lahir di Florence, Italia, pada 3 Mei 1469.
Ketika Italia dibagi menjadi empat Negara – kota yang saling bersaing satu sama lain.
Artinya berada di bawah kekuasaan pemerintah yang lebih kuat di seluruh Eropa.
Machiavelli muda menjadi diplomat pasca terjatuhnya keluarga Medici yang berkuasa di Florence pada tahun 1494.
Dia bertugas selama 14 tahun di Republik Florentine Italia selama pengasingan keluarga Medici.
Dia mendapatkan reputasi licik, mengejutkan rekan-rekannya dengan tampil lebih tak tahu malu dari yang sebenarnya.
Setelah keterlibatannya dalam upaya yang gagal untuk mengorganisir milisi Florentine melawan kembalinya keluarga Medici ke tampuk kekuasaan pada tahun 1512.
Machiavelli disiksa, dipenjara dan dibuang dari peran aktif dalam kehidupan politik
Sang Pangeran
Meskipun awalnya merupakan periode kelam karirnya, waktu Machiavelli jauh dari politik.
Namun memiliki kesempatan untuk membaca sejarah Romawi dan menulis risalah politik, terutama The Prince.
Tema utama dari karya pendek tentang pemerintahan monarki dan kelangsungan hidup ini adalah kemampuan manusia untuk menentukan nasibnya sendiri.
Yang bertentangan dengan kekuatan nasib, yang telah ditafsirkan sebagai filosofi politik.
Bahwa seseorang bisa menggunakan cara apa pun untuk membangun dan melestarikan total wewenang.
Karya tersebut dianggap sebagai buku pegangan bagi para politisi tentang penggunaan kelicikan yang kejam dan mementingkan diri sendiri, dan mengilhami istilah “Machiavellian.”.
Sementara banyak yang percaya bahwa karakter judul buku itu, “sang pangeran,” didasarkan pada Cesare Borgia yang terkenal.
Tetapi banyak kaum terpelajar waktu itu dan beberapa sarjana menganggapnya sebagai sindiran.
Paus Clement VIII mengutuk Pangeran atas dukungannya terhadap kekuasaan dengan tipu daya dan ketakutan.
“Karena cinta dan ketakutan hampir tidak bisa ada bersama-sama, jika kita harus memilih di antara keduanya, jauh lebih aman untuk ditakuti daripada dicintai.” The Prince”.
Karya Fenomenal
Selain The Prince, Machiavelli menulis risalah On the Art of War (1521), beberapa puisi dan drama, termasuk satir 1524 The Mandrake.
Akhir Hidup Machiavelli
Di tahun-tahun akhir hidupnya, Machiavelli tinggal di sebuah desa kecil di luar Florence.
Kemudia dia meninggal di kota itu tepatnya tanggal pada 21 Juni 1527.
Dimakamkan di gereja Santa Croce di Florence, ironisnya dia dilarang masuk selama tahun-tahun terakhir hidupnya.
Sejak dahulu sampai Hari ini, Machiavelli dianggap sebagai “bapak teori politik modern”.