Niccolò Machiavelli Pemikir Politik Yang Mendapat Gelar Bapak Teori Politik Modern

- Jurnalis

Selasa, 26 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cover Buku The Prince

Cover Buku The Prince

Tokoh pemikir Eropa banyak yang mempengaruhi perilaku politik politisi saat ini.

Karena pemikirannya masih relevan dengan kondisi sosial masyarakat sekarang.

Sehingga pemikiran tersebut digunakan sebagai strategi menghadapi segala situasi dan kemungkinan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang tokoh Diplomat Italia Niccolò Machiavelli terkenal karena menulis The Prince.

Sebuah buku pegangan untuk semua politisi yang mengilhami istilah “Machiavellian”.

Serta menjadikan penulisnya sebagai “bapak teori politik modern sejak dahulu.

Niccolò Machiavelli adalah seorang diplomat selama 14 tahun di Republik Florentine Italia.

Waktu tersebut sesuai dengan lama pengasingan keluarga Medici.

Tetapi Ketika keluarga Medici kembali berkuasa pada tahun 1512. Machiavelli justru diberhentikan dan dipenjarakan sebentar.

Dia kemudian menulis The Prince, sebuah buku pegangan bagi para politisi tentang penggunaan kelicikan yang kejam.

Juga mementingkan diri sendiri, mengilhami istilah “Machiavellian” dan menetapkan Machiavelli sebagai “bapak teori politik modern.”

Machiavelli juga menulis puisi dan drama. Dia meninggal pada 21 Juni 1527, di Florence, Italia.

Kehidupan Awal dan Karir Diplomatik

Niccolò di Bernardo dei Machiavelli lahir di Florence, Italia, pada 3 Mei 1469.

Baca Juga :  Pemilu Satu Putaran Tahun 2024 Menghemat APBN Rp12,3 triliun

Ketika Italia dibagi menjadi empat Negara – kota yang saling bersaing satu sama lain.

Artinya berada di bawah kekuasaan pemerintah yang lebih kuat di seluruh Eropa.

Machiavelli muda menjadi diplomat pasca terjatuhnya keluarga Medici yang berkuasa di Florence pada tahun 1494.

Dia bertugas selama 14 tahun di Republik Florentine Italia selama pengasingan keluarga Medici.

Dia mendapatkan reputasi licik, mengejutkan rekan-rekannya dengan tampil lebih tak tahu malu dari yang sebenarnya.

Setelah keterlibatannya dalam upaya yang gagal untuk mengorganisir milisi Florentine melawan kembalinya keluarga Medici ke tampuk kekuasaan pada tahun 1512.

Machiavelli disiksa, dipenjara dan dibuang dari peran aktif dalam kehidupan politik

Sang Pangeran

Meskipun awalnya merupakan periode kelam karirnya, waktu Machiavelli jauh dari politik.

Namun memiliki kesempatan untuk membaca sejarah Romawi dan menulis risalah politik, terutama The Prince.

Tema utama dari karya pendek tentang pemerintahan monarki dan kelangsungan hidup ini adalah kemampuan manusia untuk menentukan nasibnya sendiri.

Yang bertentangan dengan kekuatan nasib, yang telah ditafsirkan sebagai filosofi politik.

Bahwa seseorang bisa menggunakan cara apa pun untuk membangun dan melestarikan total wewenang.

Baca Juga :  Serangan Israel Membuat Puluhan Ribu Nyawa Melayang, PBB Tidak Pernah Dihiraukan Sedikitpun

Karya tersebut dianggap sebagai buku pegangan bagi para politisi tentang penggunaan kelicikan yang kejam dan mementingkan diri sendiri, dan mengilhami istilah “Machiavellian.”.

Sementara banyak yang percaya bahwa karakter judul buku itu, “sang pangeran,” didasarkan pada Cesare Borgia yang terkenal.

Tetapi banyak kaum terpelajar waktu itu dan beberapa sarjana menganggapnya sebagai sindiran.

Paus Clement VIII mengutuk Pangeran atas dukungannya terhadap kekuasaan dengan tipu daya dan ketakutan.

“Karena cinta dan ketakutan hampir tidak bisa ada bersama-sama, jika kita harus memilih di antara keduanya, jauh lebih aman untuk ditakuti daripada dicintai.” The Prince”.

Karya Fenomenal

Selain The Prince, Machiavelli menulis risalah On the Art of War (1521), beberapa puisi dan drama, termasuk satir 1524 The Mandrake.

Akhir Hidup Machiavelli

Di tahun-tahun akhir hidupnya, Machiavelli tinggal di sebuah desa kecil di luar Florence.

Kemudia dia meninggal di kota itu tepatnya tanggal pada 21 Juni 1527.

Dimakamkan di gereja Santa Croce di Florence, ironisnya dia dilarang masuk selama tahun-tahun terakhir hidupnya.

Sejak dahulu sampai Hari ini, Machiavelli dianggap sebagai “bapak teori politik modern”.

Berita Terkait

Dewan Perwakilan Petani Noesantara Ingatkan Prabowo Subianto Agar Tidak Salah Memilih Menteri Pertanian, Penting Demi Kesejahteraan Petani
Akses Layanan Aborsi Seharusnya Tidak Mempersulit Perempuan dan Korban Kekerasan Seksual, Berikut Pernyataan YKP
Desa Bisa Menjadi Kekuatan Memberantas Korupsi di Indonesia, Berikut Pernyataan KPK
Badan Logistik Nasional Diperlukan Untuk Pertumbuhan Ekonomi, Berikut Pernyataan ALFI
Sejarah Hari Krida Pertanian Dan Tantangan Petani Muda Untuk Konsisten Dalam Bertani
Napak Tilas Pemikiran Pahlawan Dan Semangat Untuk Mendirikan Bangsa Yang Merdeka
Marhaen, Marhaenis dan Marhaenisme Bung Karno, Ajaran Untuk Melawan Kapitalisme Demi Memanusiakan Manusia
Bupati Jember 2024 Harus Berasal Dari Kader Partai Politik Yang Memiliki Kualitas Demi Kesejahteraan Rakyat

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:09 WIB

Dewan Perwakilan Petani Noesantara Ingatkan Prabowo Subianto Agar Tidak Salah Memilih Menteri Pertanian, Penting Demi Kesejahteraan Petani

Kamis, 5 September 2024 - 21:25 WIB

Akses Layanan Aborsi Seharusnya Tidak Mempersulit Perempuan dan Korban Kekerasan Seksual, Berikut Pernyataan YKP

Jumat, 19 Juli 2024 - 10:51 WIB

Desa Bisa Menjadi Kekuatan Memberantas Korupsi di Indonesia, Berikut Pernyataan KPK

Rabu, 3 Juli 2024 - 11:57 WIB

Badan Logistik Nasional Diperlukan Untuk Pertumbuhan Ekonomi, Berikut Pernyataan ALFI

Jumat, 21 Juni 2024 - 10:09 WIB

Sejarah Hari Krida Pertanian Dan Tantangan Petani Muda Untuk Konsisten Dalam Bertani

Berita Terbaru