Keberadaan budaya yang semakin terkikis oleh pesatnya arus teknologi harus menjadi perhatian pemerintah.
Karena pemerintah dan negara memiliki kendali atas semua peraturan yang akan dilaksanakan oleh masyarakat.
Menyikapi hal tersebut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga memberikan motivasi.
Dengan mengajak orang tua dan anak perempuan untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia melalui kebaya.
“Perempuan berkebaya bukan hanya menunjukkan jati diri dan identitas bangsa, tetapi juga mendukung UMKM di akar rumput.
Namun disatu sisi menggunakan kebaya berarti menyejahterakan para perajin wastra.
Artinya, kita bukan hanya membumikan budaya tetapi juga turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa,”
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.
Ketika secara bersama sama dengan pihak lain merayakan acara Parade Kebaya Nusantara.
Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada 24 Juli, pihaknya pun mendorong para ibu dan perempuan.
Agar selalu mengajarkan budaya berkebaya sejak dini pada generasi penerus bangsa.
“Kegiatan ini merupakan momen yang istimewa karena secara bersamaan kita merayakan Hari Kebaya Nasional yang pertama
dan Hari Anak Nasional ke-40.
Setelah perjuangan panjang, akhirnya tanggal 24 Juli ditetapkan sebagai Hari Kebaya Nasional. Maka dari itu, perjuangan ini tidak boleh kita sia-siakan.
Kita harus ambil peran dalam membumikan nilai-nilai berkebaya, mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari.
serta mengajari anak-anak kita tentang nilai berkebaya,” kata Bintang Puspayoga.
Dia mengatakan tren kebaya selalu bergerak menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Kapanpun, dimanapun dan siapapun bisa mengenakan kebaya, termasuk anak-anak.
Anak-anak sebagai generasi penerus punya peranan penting dalam melestarikan warisan budaya.
Oleh karena itu, Menteri PPPA berpesan kepada para ibu dan anak-anak untuk bersama mendukung budaya tersebut ditanamkan sejak dini.
Pesan moral ini seharusnya menjadi perhatian dan dilaksanakan untuk menanamkan cinta budaya sejak kecil.