Selain bahan bakar minyak, Listrik juga menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat.
Hampir semua aktifitas dilakukan dengan menggunakan listrik selain dalam bidang transportasi umum.
Oleh sebab itu kelancaran dalam distribusi listrik sangat mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap pemerintah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan bahwa.
Kebijakan subsidi listrik tahun 2025 difokuskan untuk tepat sasaran serta mengutamakan rumah tangga miskin dan rentan.
“Kebijakan subsidi listrik tahun 2025, yaitu tepat sasaran, diberikan hanya kepada golongan rumah tangga, dan kepada rumah tangga yang miskin dan rentan,”
Hal tersebut diucapkan Arifin dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI di Komplek Parlemen Jakarta, Rabu.
Arifin juga mengatakan bahwa kebijakan subsidi listrik tahun 2025 mendorong transisi energi yang lebih efisien dan adil.
Yakni dengan mempertimbangkan berbagai aspek ekonomi, sosial, fiskal dan lingkungan.
Dia menyampaikan bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan anggaran subsidi listrik sebesar Rp88,36 triliun untuk tahun 2025.
“Subsidi listrik pada RAPBN 2025 diusulkan sebesar Rp83,02 triliun sampai dengan Rp88,36 triliun,” ujar dia.
Halaman : 1 2 Selanjutnya