Kebudayaan Buleleng Yang Masuk Kedalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda

- Jurnalis

Selasa, 21 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebudayaan menjadi faktor penting dalam perjalanan sebuah bangsa dan Negara diseluruh dunia.

Sehingga banyak museum yang berdiri di berbagai negara dengan unsur budaya didalamnya.

Begitu juga tiap provinsi di Indonesia yang memiliki tradisi khasnya masing-masing yang terdapat di setiap daerah.

Salah satunya yakni daerah Kabupaten Buleleng di Provinsi Bali yang memiliki banyak tradisi khas dari masing-masing Desa.

Bahkan di Setiap Desa memiliki caranya sendiri dalam hal melestarikan sebuah tradisi dan budaya masa lalu.

Pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak tinggal diam dalam hal melestarikan kebudayaan Indonesia.

Lembaga tersebut mendata setiap tradisi atau kesenian di seluruh Indonesia untuk dimasukkan ke dalam kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Baca Juga :  Sifat Seseorang Berdasarkan Golongan Darah Yang Dimiliki Ditemukan Oleh Profesor Jepang

Berdasarkan sidang oleh Kemendikbud, pada tahun ini Kabupaten Buleleng berhasil melestarikan 3 tradisi sekaligus ke kancah nasional.

Ketiga tradisi tersebut berhasil lolos masuk ke dalam kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2020.

Berikut Daftar Ketiga warisan budaya Dari Buleleng

1. Tradisi Ngusaba Bukakak dari Desa Sangsit

Digelarnya tradisi Bukakak tersebut bertujuan untuk mengucapkan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam manifestasinya sebagai dewi Kesuburan, atas kesuburan tanah dan segala hasil pertanian yang melimpah.

Baca Juga :  Catatan Harian Indra Aden, Pendidikan Akan Menentukan Masa Depan Sebuah Bangsa

2. Lukisan Wayang Kaca dari Desa Nagasepeha

Melukis wayang pada kaca banyak ditekuni sejumlah seniman di Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng.

Lukisan yang rumit ini diatur sudah muncul sejak 1927 silam, saat zaman penjajahan.

Secara lokasi Desa Nagasepaha berada tak jauh dari pusat Kota Singaraja.

3. Tradisi Megoak-goakan dari Desa Panji

Megoak-Goakan merupakan bukti kekayaan budaya dan tradisi di Bali yang masih dipertahankan kelestariannya sampai saat ini.

Megoak-goakan merupakan tarian tradisional rakyat khususnya di Desa Panji yang biasanya dipentaskan menjelang Hari Raya Nyepi tiba.

 

Berita Terkait

Syair Nasionalis-Marhaenis, Gerakan Desukarnoisasi Yang Terstruktur dan Sistematis
Syair Marhaenis, Kepada Seseorang Yang Kukenal Seumur Hidupku
Desa Sugih Waras Kabupaten Bojonegoro Melakukan Sedekah Bumi Demi Kemakmuran Negeri
Catatan Harian Indra Aden, Pemikiran Dapat Merubah Rakyat Agar Memiliki Kesadaran, Kreatif dan Kritis
Refleksi Indonesia Berdasarkan Analisa Otak Kiri
Syair Marhaenis, BAHASA Ontologis POLITIK
Syair Marhaenis, Ketika Bohong Menjadi Konstruksi Budaya
Revolusi Kebudayaan Nasional Akan Menyelamatkan Indonesia Dari Berbagai Bentuk Penjajahan

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:49 WIB

Syair Nasionalis-Marhaenis, Gerakan Desukarnoisasi Yang Terstruktur dan Sistematis

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:30 WIB

Syair Marhaenis, Kepada Seseorang Yang Kukenal Seumur Hidupku

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:36 WIB

Desa Sugih Waras Kabupaten Bojonegoro Melakukan Sedekah Bumi Demi Kemakmuran Negeri

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:53 WIB

Catatan Harian Indra Aden, Pemikiran Dapat Merubah Rakyat Agar Memiliki Kesadaran, Kreatif dan Kritis

Senin, 28 April 2025 - 22:48 WIB

Refleksi Indonesia Berdasarkan Analisa Otak Kiri

Berita Terbaru

Nasionalis

Manusia Methodologis dan Bangkitnya Soekarnoisme

Sabtu, 14 Jun 2025 - 11:33 WIB