Jumlah Pengguna KRL Jabodetabek Mencapai Setengah Juta Orang Pada Awal Juli 2024, Berikut Data Dari KAI Commuter

- Jurnalis

Selasa, 2 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam menjalankan aktivitas sehari hari banyak masyarakat yang menggunakan jasa transportasi umum.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan dijalan karena banyaknya kendaraan yang lewat.

Selain itu dengan menggunakan transportasi umum maka penumpang bisa melakukan sosialisasi dengan orang lain.

Kereta api masih menjadi transportasi yang banyak digunakan untuk menuju tempat bekerja.

KAI Commuter mencatat volume pengguna Commuter Line (KRL) Jabodetabek mencapai 489.017 orang pada awal Juli, Senin (1/7/2024).

Baca Juga :  Jokowi Minta ASEAN Tangani Masalah Muslim Rohingya di Rakhine State

Data hingga pukul 14.00 WIB tersebut menunjukkan sejumlah stasiun relatif ramai, terutama pada pagi hari.

“Volume pengguna yang naik di stasiun pemberangkatan pagi hari seperti Stasiun Bogor tercatat sebanyak 43.163 orang.

Sedangkan di Stasiun Citayam sebanyak 27.340 orang dan di Stasiun Bekasi sebanyak 26.528 orang,”

Baca Juga :  Faktor Penyebab Pasar Tanah Abang Sepi Pengunjung dan Prosentase Penurunan Omzet Secara Keseluruhan

Data tersebut disampaikan Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya, Senin.

Sementara, Stasiun Tanah Abang dan Sudirman masing-masing mencatat 44.161 dan 30.798 orang yang turun.

Di Stasiun Palmerah dan Stasiun Gondangdia tercatat masing-masing 21.653 dan 20.803 orang yang turun.

Stasiun Cikarang, hingga pukul 14.00 WIB, mencatat 13.485 pengguna KRL Jabodetabek naik dari stasiun tersebut.

Berita Terkait

Masyarakat Bisa Berkunjung ke Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Kota Nusantara, Berikut Syarat Yang Harus Dipenuhi
Komunitas Peduli Alam Papua Mendesak Perlindungan Hutan dan Menjaga Kekayaan Alam, Meminta Mengimplementasikan Perpres No. 76 Tahun 2023
Program Cetak Sawah Dilaksanakan Kementan Menjelang Transisi Pemerintahan, Sudah DIsepakati Bersama Dengan DPR RI
Presiden Terbang Ke Kalimantan Timur Untuk Berkantor di IKN, Didampingi Pejabat Tinggi Negara
Mutasi 130 Perwira Tinggi Tiga Matra TNI Diberikan Sebagai Promosi Jabatan Strategis
TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 Resmi di Cabut, Nama Besar Bung Karno Terbebas Dari Belenggu
Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI Menghasilkan Lima Kesimpulan Yang Harus Dijalankan Oleh Pemerintah
MPR RI Berkomitmen Mengembalikan Nama Baik Bung Karno Dengan Mencabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

Berita Terkait

Minggu, 15 September 2024 - 22:57 WIB

Masyarakat Bisa Berkunjung ke Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Kota Nusantara, Berikut Syarat Yang Harus Dipenuhi

Minggu, 15 September 2024 - 22:56 WIB

Komunitas Peduli Alam Papua Mendesak Perlindungan Hutan dan Menjaga Kekayaan Alam, Meminta Mengimplementasikan Perpres No. 76 Tahun 2023

Sabtu, 14 September 2024 - 23:31 WIB

Program Cetak Sawah Dilaksanakan Kementan Menjelang Transisi Pemerintahan, Sudah DIsepakati Bersama Dengan DPR RI

Jumat, 13 September 2024 - 23:27 WIB

Presiden Terbang Ke Kalimantan Timur Untuk Berkantor di IKN, Didampingi Pejabat Tinggi Negara

Jumat, 13 September 2024 - 23:26 WIB

Mutasi 130 Perwira Tinggi Tiga Matra TNI Diberikan Sebagai Promosi Jabatan Strategis

Berita Terbaru