Untuk menjaga kedaulatan bangsa maka dipelukan sebuah kerjasama bilateral antar negara perbatasan.
Tujuannya agar setiap negara bisa menghormati masing masing wilayah tanpa harus bertengkar.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyebut Papua Nugini (PNG) menghormati kedaulatan RI.
Jawaban itu disampaikan saat ditanya mengenai perbatasan dua negara yang rawan dilintasi kelompok separatis OPM.
Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin.
Dia menyebut kerja sama dua negara termasuk dalam menjaga perbatasan terjalin dengan baik.
“Kerja sama kami sangat baik, dan kita harus tahu bahwa banyak sekali warga yang di perbatasan itu.
Berada di kedua bagian dari perbatasan, sudah tradisional, sudah ratusan tahun, keluarga bolak-balik,”
Pernyataan itu diucapkan Menhan Prabowo menjawab pertanyaan ANTARA saat ditanya mengenai kerja sama menjaga perbatasan RI-PNG.
Dia melanjutkan dua negara pun saat ini terus bertekad mempertahankan hubungan baik itu.
Terkait perbatasan yang rawan dilintasi OPM, Prabowo menekankan Papua Nugini menghormati kedaulatan wilayah RI.
“Mereka (Papua Nugini ) sangat menghormati kedaulatan kita,” sambung Menhan Prabowo.
Indonesia dan Papua Nugini berbagi wilayah perbatasan darat sepanjang kurang lebih 770 kilometer.
Di sepanjang garis batas itu, banyak jalur-jalur tikus yang kerap menjadi jalur pelintasan ilegal dan penyelundupan barang-barang ilegal.
Pemerintah Indonesia sejauh ini telah mengoperasikan beberapa Pos Lintas Batas Negara (PLBN),
Antara lain di PLBN Skouw di Jayapura, PLBN Sota di Merauke, dan PLBN Yetetkun di Boven Digoel.
Tidak hanya itu, di beberapa titik-titik perbatasan terutama yang rawan,
TNI juga mengerahkan satuan tugas (satgas) pengamanan perbatasan (pamtas) yang berjaga sepanjang tahun.