Papua Nugini Menghormati Wilayah Indonesia di Perbatasan, Tentara Pos Jaga Menjaga Ketat

- Jurnalis

Selasa, 16 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Untuk menjaga kedaulatan bangsa maka dipelukan sebuah kerjasama bilateral antar negara perbatasan.

Tujuannya agar setiap negara bisa menghormati masing masing wilayah tanpa harus bertengkar.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyebut Papua Nugini (PNG) menghormati kedaulatan RI.

Jawaban itu disampaikan saat ditanya mengenai perbatasan dua negara yang rawan dilintasi kelompok separatis OPM.

Baca Juga :  Xavi Hernandes Dihantam Isu Akan Dipecat Barcelona Karena Teriak Soal Keuangan Klub

Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin.

Dia menyebut kerja sama dua negara termasuk dalam menjaga perbatasan terjalin dengan baik.

“Kerja sama kami sangat baik, dan kita harus tahu bahwa banyak sekali warga yang di perbatasan itu.

Baca Juga :  Hamas Diserang Habis Habisan Oleh Israel Menjelang Kedatangan Antony Blinken

Berada di kedua bagian dari perbatasan, sudah tradisional, sudah ratusan tahun, keluarga bolak-balik,”

Pernyataan itu diucapkan Menhan Prabowo menjawab pertanyaan ANTARA saat ditanya mengenai kerja sama menjaga perbatasan RI-PNG.

Dia melanjutkan dua negara pun saat ini terus bertekad mempertahankan hubungan baik itu.

Berita Terkait

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional
Iran Menabuh Genderang Perlawanan Terhadap Israel dan Memastikan Pembalasan Tanpa Kompromi
Donald Trump Menolak Kendaraan Listrik Meskipun Sudah Mendapat Dukungan Dari Elon Musk, Isu Perubahan Iklim Hanya Berita Bohong

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:38 WIB

PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 17:18 WIB

Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang

Berita Terbaru