Sistem Negara tidak hanya diukur dengan Indeks ekonomi dan politik saja.
Tetapi banyak faktor lain yang menjadi acuan parameter pencapaian sebuah Negara.
Tentunya angka angka tersebut di keluarkan oleh lembaga yang sudah teruji kualitasnya.
Sebuah organisasi pemeringkat dunia mengukur tingkat kedermawanan semua Negara.
Penelitian ini dilakukan World Giving Index (WGI) yang dirilis Charities Aid Foundation (CAF).
Indonesia berada di posisi pertama dengan skor 68 poin mengalahkan Negara lain.
Secara 6 tahun berturut-turut, Indonesia mendapat gelar negara paling dermawan.
Penghargaan ini selalu beriringan dengan peningkatan skor dari tahun ketahun.
Berdasarkan laporan WGI oleh CAF, pada 2018 Indonesia mendapat skor rata-rata 59%.
Tahun 2019 sebesar 59%, pada 2020 sebesar 69%, dan pada 2021 memperoleh skor 69%.
Sementara itu, pada 2022 Indonesia mendapat skor sebesar 68% menurun 1%.
Namun Indonesia berada di peringkat pertama dengan skor WGI sebesar 68%.
Disusul oleh Kenya dengan skor WGI sebesar 60 poin pada tahun 2023.
Liberia dan Amerika Serikat memperoleh skor WGI yang sama-sama sebesar 58 poin.
Kemudian, Myanmar dan Kuwait memiliki skor sama WGI sebesar 57 poin.
Kanada berada di urutan kedelapan negara paling dermawan di dunia pada 2023.
Negara di Amerika Utara tersebut memperoleh skor WGI sebesar 54 poin.
CAF menggunakan sejumlah indikator untuk menentukan tingkat kedermawanan suatu Negara.
Diantaranya persentase menolong orang yang tidak dikenal, persentase jumlah donatur, dan kegiatan sukarelawan.
Sebagai rakyat Indonesia kita harus berbangga dengan pencapaian sosial ini.
Karena meskipun kondisi politik memamas tetapi masih bisa peduli dengan orang lain.
Sehingga mampu memanusiakan manusia lainnya dengan perlaku yang dermawan.
Dan kedermawanan sosial masyarakat Indonesia sudah teruji dan diakui dunia.
Semoga perilaku dermawan dan saling tolong menolong semakin subur diindonesia.
Sumber Berita : World Giving Index (WGI)