Indonesia Dipercaya Mewakili 80% Perdagangan dan Investasi Dunia Setelah Berbagung OECD

- Jurnalis

Rabu, 22 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Negara Indonesia terus melebarkan sayap untuk menambah kekuatan ekonomi di dunia internasional.

Upaya tersebut dilakukan dengan turut serta dan bergabung dalam berbagai orgaisasi ekonomi dunia.

Sehingga secara akses dan relasi antar negara akan tercipta dan berpotensi mendatangkan keuntungan bagi Indonesia.

Saat ini Indonesia menerima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD melalui Menteri koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Hal itu ditegaskan dalam pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri OECD di Paris, Prancis, yang berlangsung pada 2 Mei 2024 lalu.

Menurut Menteri Airlangga, penyerahan peta jalan tersebut merupakan salah satu proses dalam aksesi Indonesia.

Baca Juga :  Presiden Ajak Masyarakat Untuk Meneladani Kehidupan Rasulullah, Disampaikan Lewat Media Sosial Resmi

Kemudian bergabung ke dalam Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau The Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).

“Dengan mewakili 80% perdagangan dan investasi dunia, keanggotaan dan standar OECD penting untuk menjamin perekonomian global yang inklusif dan berkelanjutan,” ucapnya, dikutip dari laman kemendag.go.id.

Dengan menjadi anggota OECD, Indonesia dapat memperkuat posisi dalam percaturan global. tambahnya.

Ada beberapa negara yang masuk dalam kandidat aksesi, di antaranya Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, dan Rumania.

Indonesia Dipercaya Sebagai Poros Kolaborasi OECD di ASEAN

Peran penting langsung disandang Indonesia dalam percaturan bisnis dan ekonomi dunia.

Baca Juga :  Bandara Internasional Indonesia Berdasarkan Keputusan Menteri (KM) Perhubungan Nomor 31/2024

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa yang menyatakan bahwa.

Besar harapan agar Indonesia memperkuat poros kolaborasi OECD dengan negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN).

Karena Jepang memiliki agenda memperkuat kolaborasi dengan negara-negara ASEAN, sedangkan Indonesia sebagai poros utamanya.

Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn juga mengucapkan selamat atas pencapaian Indonesia yang baru saja menerima Peta Jalan Aksesi OECD.

Dia berpesan agar Indonesia dapat mewakili kepentingan negara-negara ASEAN di OECD agar tercipta pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Berita Terkait

Apakah Sudah Saatnya Presiden Sebagai Kepala Pemerintahan Keluarkan PERPPU Dalam Keadaan Sekarang ini ???
Lima Juta Pekerja Migran Indonesia Ilegal Bekerja di Luar Negeri, Berikut Pernyataan Menteri PPMI
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Yang Baru Tidak Akan Mengedepankan Hukuman Penjara, Berikut Penjelasan Menko Kumham Imipas
Berikut Kandidat Dari TNI Yang Disiapkan Untuk Menjadi Ajudan Presiden Prabowo Subianto
Kementerian PANRB Berlakukan Penerapan Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK
Presiden Ajak Masyarakat Untuk Meneladani Kehidupan Rasulullah, Disampaikan Lewat Media Sosial Resmi
Konsumsi Jamaah Haji 2024 Menggunakan Menu Nusantara, Berikut Penjelasan Kemenag RI
Hakim Memperberat Vonis Syahrul Yasin Limpo (SYL) Menjadi 12 Tahun Penjara, KPK Naik Banding

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 12:28 WIB

Apakah Sudah Saatnya Presiden Sebagai Kepala Pemerintahan Keluarkan PERPPU Dalam Keadaan Sekarang ini ???

Minggu, 17 November 2024 - 09:17 WIB

Lima Juta Pekerja Migran Indonesia Ilegal Bekerja di Luar Negeri, Berikut Pernyataan Menteri PPMI

Jumat, 8 November 2024 - 09:08 WIB

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Yang Baru Tidak Akan Mengedepankan Hukuman Penjara, Berikut Penjelasan Menko Kumham Imipas

Rabu, 23 Oktober 2024 - 12:41 WIB

Berikut Kandidat Dari TNI Yang Disiapkan Untuk Menjadi Ajudan Presiden Prabowo Subianto

Senin, 7 Oktober 2024 - 23:16 WIB

Kementerian PANRB Berlakukan Penerapan Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK

Berita Terbaru

Pemikiran

REALISME SOSIAL dan POTRET REALITAS

Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:05 WIB

Nasionalis

Konsekuensi Sebuah Republik dan Dosa Terbesar  Rezim Reformasi

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:49 WIB