Pelayanan kepada masyarakat menjadi hal utama yang diupayakan oleh semua negara didunia.
Karena kualitas pelayanan yang diberikan menentukan tingkat kepuasan masyarakat kepada pemerintah.
Oleh sebab itu Indonesia kini telah memiliki INA Digital sebagai Government Technology (GovTech).
INA Digital bertugas untuk menyatukan layanan digital pemerintah yang selama ini terpisah-pisah dalam ribuan aplikasi milik kementerian/lembaga.
Beberapa layanan prioritas nantinya akan dipadukan oleh INA Digital dalam satu portal sistem informasi.
Layanan yang dimaksud meliputi sektor pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, pembayaran digital, identitas digital, SIM online, izin keramaian, hingga layanan aparatur negara.
“Masih on progress, sekitar September-Oktober 2024 kita selesaikan ini,” Ucap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dikutip dari situs resmi Kementerian, Jumat (28/6/2024)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di berbagai negara maju, keterpaduan dan interoperabilitas layanan digital telah menjadi pola yang umum,
Sehingga mempermudah untuk rakyat tidak perlu repot dalam mengakses berbagai layanan pemerintah.
Tema ini juga dibahas Anas saat bertemu dengan delegasi Parlemen Kerajaan Thailand serta perwakilan dari Royal Thai Embassy.
Rombongan tersebut dipimpin oleh Ketua Komite Tetap Pembangunan Politik, Komunikasi Massa, dan Partisipasi Masyarakat Dewan Perwakilan Rakyat Kerajaan Thailand Parit Wacharasindhu.
Mereka ingin mempelajari pengalaman reformasi birokrasi Indonesia, khususnya transformasi digital, pelayanan publik, dan Sumber Daya Manusia Aparatur.
“Salah satunya memangkas proses bisnis. Sekarang ada arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan tim koordinasi.
Halaman : 1 2 Selanjutnya