Dampak Positif dan Negatif Rencana Retret Kepala Daerah Yang Disuarakan Oleh Megawati, Berikut Tanggapan Yunius Suwantoro

- Jurnalis

Sabtu, 22 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Yunius Suwantoro

Foto Yunius Suwantoro

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan penolakannya terhadap rencana retret atau pelatihan bagi kepala daerah yang diusulkan oleh beberapa pihak.

Megawati menilai bahwa saat ini para kepala daerah seharusnya lebih fokus pada penanganan masalah rakyat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pascapandemi.

Dalam pernyataannya, Megawati menyatakan, “Saya menolak retret kepala daerah. Saat ini, yang dibutuhkan adalah kerja nyata, bukan sekadar pelatihan atau retret yang menghabiskan waktu dan anggaran. Kepala daerah harus berada di tengah rakyat, mendengar keluh kesah mereka, dan mencari solusi konkret.”

Megawati juga mengkritik beberapa kepala daerah yang dinilai lebih sering menghadiri acara seremonial atau kegiatan non-esensial daripada menyelesaikan persoalan di wilayahnya. Ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan akan terus mengawasi kinerja kepala daerah yang berasal dari partainya untuk memastikan mereka bekerja sesuai dengan amanat rakyat.

Rencana retret kepala daerah sebelumnya diusulkan sebagai upaya meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan koordinasi antarwilayah. Namun, usulan ini menuai pro dan kontra, terutama dari kalangan yang menilai bahwa kegiatan tersebut tidak efektif dan hanya menjadi ajang seremonial belaka.

Baca Juga :  Prabowo Resmikan Kantor DPD Gerindra di Banten

Megawati menambahkan, “Kita tidak perlu retret untuk menjadi pemimpin yang baik. Yang kita butuhkan adalah integritas, keberpihakan pada rakyat, dan kerja keras. Itulah yang diajarkan oleh Bung Karno kepada kita semua.”

Pernyataan Megawati ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk aktivis dan pengamat politik yang menilai bahwa kepemimpinan yang efektif haruslah berbasis pada aksi nyata, bukan sekadar teori atau pelatihan. Namun, beberapa pihak juga mengingatkan bahwa pelatihan tetap diperlukan asalkan diselenggarakan secara efisien dan berorientasi pada hasil.

Dengan penolakan ini, Megawati kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa para pemimpin di tingkat daerah benar-benar bekerja untuk kesejahteraan rakyat, bukan sekadar memenuhi agenda seremonial.

Baca Juga :  Sumber Daya Manusia dan Peran Generasi Muda Merupakan Kekuatan Yang Menentukan Kualitas Bangsa dan Negara Indonesia

Yunius Suwantoro kader PSI dan Bendahara Umum DPP NASMAR (Nasionalis Marhaenis) berkomentar  bahwa retret sebenarnya sangat berguna supaya terjadi sinkronisasi antara pusat dan daerah dan sejalan program programnya.Bagaimana jika tidak ada kerja  sama antara daerah dan pusat , program pemerintah untuk memajukan Indonesia emas tidak akan tercapai.

Menurut Yunius suwantoro Ada beberapa kegiatan strategis yang harus dilakukan yakni

1. Diskusi dan konsultasi kebijakan.

2. Pelatihan Kepemimpinan.

3. Penyusunan Rencana Kerja.

4. Koordinasi antar wilayah.

5. Pembahasan Anggaran dan Keuangan Daerah.

6. Kunjungan Lapangan.

7. Sesi Motivasi dan Kebangsaan.

8. Evaluasi Kinerja.

Hal ini sangat penting untuk kepala daerah. Kepala Daerah harus bekerja sama dengan presiden bukan tunduk kepada ketua partai,karena kepala daerah di pilih oleh rakyat, sama seperti Presiden yang juga dipilih oleh rakyat. Bukan ketua partai yang tidak di pilih oleh rakyat, tutup Yunius.***

Berita Terkait

DPD GMNI Jawa Timur Mengadakan Lokakarya Bertema Kader Bina Berbasis Perberdayaan dan Gotong Royong, Sahdan Menjadi Perwakilan DPP
Pernyataan Sikap NASMAR Kepada Raffi Ahmad Agar Tidak Sembrono Dalam Memilih Sosok Yang  Akan Mengisi Posisi Pembinaan Generasi Bangsa
Sejarah dan Deklarasi Berdirinya Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis, Anggota Berasal Dari Sabang Hingga Merauke
Warga Negara Indonesia Yang Ditembak di Malaysia Dipulangkan KP2MI
KPK Tetap Memburu Harun Masiku Sampai Tertangkap, Berikut Pernyataan Tessa Mahardhika
Diskon Listrik 50 Persen Tidak Diperpanjang Lebih Dari Dua Bulan, Berikut Pernyataan Menteri ESDM
Dana Desa Digunakan Untuk Judi Online Akan Ditindak Dengan Tegas, Berikut Pernyataan PPATK
Guru Besar IPB Mendapatkan Perlindungan Hukum Dari Kejagung Setelah Menjadi Saksi Ahli Kasus Timah

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:12 WIB

DPD GMNI Jawa Timur Mengadakan Lokakarya Bertema Kader Bina Berbasis Perberdayaan dan Gotong Royong, Sahdan Menjadi Perwakilan DPP

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:53 WIB

Dampak Positif dan Negatif Rencana Retret Kepala Daerah Yang Disuarakan Oleh Megawati, Berikut Tanggapan Yunius Suwantoro

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:30 WIB

Pernyataan Sikap NASMAR Kepada Raffi Ahmad Agar Tidak Sembrono Dalam Memilih Sosok Yang  Akan Mengisi Posisi Pembinaan Generasi Bangsa

Sabtu, 1 Februari 2025 - 21:31 WIB

Sejarah dan Deklarasi Berdirinya Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis, Anggota Berasal Dari Sabang Hingga Merauke

Selasa, 28 Januari 2025 - 23:05 WIB

Warga Negara Indonesia Yang Ditembak di Malaysia Dipulangkan KP2MI

Berita Terbaru