Awal Mula Masa Bercocok Tanam di Bali, Dipengaruhi Oleh Perpindahan Bangsa Austronesia ke Asia Tenggara

- Jurnalis

Senin, 29 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Bertanam atau budidaya tanaman yang banyak dilakukan oleh masyarakat pada saat ini tidak lahir secara tiba tiba.

Meskipun saat ini pertanian dilaksanakan serba dilakukan dengan teknologi atau alat yang menggunakan mesin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun semua itu merupakan faktor dari perkembangan informasi dan teknologi yang berjalan dari waktu ke waktu.

Masa bercocok tanam pertama kali dilakukan melalui proses yang panjang dan tidak bisa dipisahkan dari usaha manusia prasejarah.

Tujuannya sama yakni sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pada masa-masa sebelumnya.

Tidak hanya di Bali, Masa neolithik memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan masyarakat dan peradaban manusia.

Pada masa inilah proses tumbuhnya beberapa penemuan baru berupa penguasaan sumber daya alam yang bertambah cepat.

Baca Juga :  Sejarah Bali Pada Masa Berburu Dan Mengumpulkan MakananTingkat Sederhana

Aktivitas untuk menunjang kehidupan bergeser dari mengumpulkan makanan (food gathering) berubah menjadi menghasilkan makanan (food producing).

Perubahan ini memiliki dampak yang sangat besar karena sangat berpengaruh serta meluas kedalam perekonomian dan kebudayaan.

Sisa-sisa kehidupan dari masa bercocok tanam di Bali antara lain berupa kapak batu persegi.

Alat purbakala tersebut terbagi dalam berbagai ukuran, belincung dan panarah batang pohon.

Berdasarkan teori Kern dan teori Von Heine-Geldern diketahui bahwa nenek moyang adalah bangsa Austronesia.

Nenek moyang mulai datang di kepulauan kita kira-kira 2000 tahun S.M tepatnya pada zaman neolithik.

Dari segi peninggalan mempunyai dua cabang ialah cabang kapak persegi yang penyebarannya dari dataran Asia melalui jalan barat.

Namun peninggalannya terutama terdapat di bagian barat Indonesia berupa kapak lonjong.

Baca Juga :  Tingkat Kehidupan Manusia China Yang Bisa Dijadikan Motivasi Hidup Sukses

Teridentifikasi penyebarannya dimulai dari jalan timur dan peninggalan-peninggalannya merata dibagian timur negara kita.

Penemuan tersebut menegaskan jika pendukung kebudayaan neolithik (kapak persegi) adalah bangsa Austronesia.

Tetapi mengalami gelombang perpindahan pertama tadi disusul dengan perpindahan pada gelombang kedua yang terjadi pada masa perunggu kira-kira 500 S.M.

Perpindahan bangsa Austronesia ke Asia Tenggara khususnya dengan menggunakan jenis perahu cadik yang terkenal pada masa itu.

Pada masa ini juga diduga tumbuh perdagangan dengan jalan tukar menukar barang (barter) yang diperlukan.

Berarti dalam hal ini masyarakat sudah mengenal bahasa sebagai alat untuk melakukan komunikasi.

Para ahli menganggap bahwa bahasa Indonesia pada masa ini adalah Melayu Polinesia atau dikenal dengan sebagai bahasa Austronesia.

Berita Terkait

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo
Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal
Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22
Kongres Wanita Indonesia Bahagia Bisa Merayakan Hari Kebaya Nasional, Melaksanakan Keputusan Presiden Jokowi
Kebaya Warisan Kebudayaan Bangsa Yang Harus Dipertahankan Eksistensinya, Berikut Pernyataan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Peringatan Hari Kebaya Nasional 2024 Mirip Dengan Acara Yang Dilakukan Presiden Soekarno
Jamu Harus Dilestrikan Keberadaannya Karena MErupakan Ciri Khas Indonesia, Berikut Peryataan Ketua DPR RI

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 23:14 WIB

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:15 WIB

Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:12 WIB

Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Senin, 5 Agustus 2024 - 12:43 WIB

Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22

Rabu, 24 Juli 2024 - 12:54 WIB

Kongres Wanita Indonesia Bahagia Bisa Merayakan Hari Kebaya Nasional, Melaksanakan Keputusan Presiden Jokowi

Berita Terbaru