Seiring dengan semakin dekatnya jadwal pencalonan dalam pemilihan kepala daerah 2024.
Hampir semua partai politik melakukan uji elektabilitas calon yang akan diusungnya dalam pilkada.
Namun hasil survey media pemberitaan juga menjadi acuan partai untuk memberikan rekomendasinya.
Berdasarkan hal tersebut Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan bahwa.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpotensi mengalahkan Anies Baswedan.
Nama kader PDIP tersebut berada pada peringkat kedua dalam survei elektabilitas terbaru yang dirilis Litbang Kompas.
Said menilai bahwa nama Ahok yang bertengger pada peringkat kedua setelah Anies di peringkat pertama cukup mengejutkan.
Menurutnya pimpinan pusat partai pun akan mempertimbangkan Ahok dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
“Yang baru deklarasi ini kan Anies Baswedan, wajar-wajar saja baru dideklarasikan maka pemberitaan dan publik penerimaannya tinggi itu hal wajar.
Justru yang menjadi kejutan yang tidak pernah dideklarasikan, seperti Ahok, tiba-tiba tinggi,” ucap Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan kepemimpinan Ahok selama menjadi Gubernur DKI Jakarta sudah teruji dan berhasil.
Namun jika DPP PDI perjuangan memunculkan Ahok, maka pertarungannya kembali akan sengit.
Adapun Litbang Kompas merilis Survei Teropong Jawa 2024 yang salah satunya mengungkap Elektabilitas Calon Gubernur Rujukan Publik Jakarta.
Dalam survei itu, nama Anies Baswedan berada di peringkat pertama dengan hasil 29,8 persen.
Ahok peringkat kedua dengan hasil 20 persen, disusul Ridwan Kamil dengan hasil 8,5 persen.
Dengan adanya survei itu, dia pun berharap nantinya musyawarah partai tersebut akan mengumumkan Ahok sebagai calon kepala daerah.
Menurutnya keputusan itu akan muncul setelah Rapat DPP PDIP yang dipimpin oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Karena Jakarta ini etalase dari DPP. Sorot mata tertuju ke Jakarta, daya tariknya luar biasa,” ucapnya.